Sukses

Jokowi Puncaki Survei, PDIP: Kami Tidak Boleh Lengah

PDIP tak ingin tampil jemawa karena banyaknya kepercayaan dari rakyat untuk mengusung Jokowi sebagai calon presiden pada 2014.

PDIP mengaku mendapat kepercayaan yang besar dari rakyat untuk mengusung Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Namun hal itu tak lantas membuat partai ini ingin tampil jemawa.

"Sebagai partai yang kebetulan mendapatkan apresiasi yang cukup besar dari rakyat melalui survei, kami tidak boleh lengah, sombong. Survei itu hanya sesaat, survei itu sangat dinamis," tegas Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Politisi yang akrab disapa Ara ini mencontohkan, saat Jokowi dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang surveinya jauh di bawah calon-calon lain. "Jokowi waktu diputuskan jadi calon gubernur surveinya cuma 6,5 persen, bahkan Tantowi Yahya 17 persen dan Fauzi Bowo 43 persen. Artinya dia (survei) akan dipengaruhi oleh beberapa hal," jelasnya.

Menurut Ara, survei tidak akan ada artinya jika tak didukung oleh kondisi  internal parpol yang mengusung. Misalnya, ada kader yang memiliki masalah hukum, hingga masalah kekompakan.

"Selain itu sikap kita harus jelas dalam soal kebijakan publik. Misalnya soal kenaikan harga BBM, kita menolak. Soal (penyadapan) Australia, sikap kita jelas. Sebagai negara besar dan negara berdaulat kita harus tegas," ujar Ara.

Karena itu, meski hasil survei menempatkan PDIP sebagai parpol yang terus naik elektabilitasnya, dia menampik prediksi parpolnya akan menjadi jawara Pemilu 2014.

"Saya pikir semua partai memiliki peluang yang sama memenangkan Pemilu 2014, jangan ada yang merasa lebih," ucap Ara. (Mvi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini