Sukses

Pengamanan Konjen Australia di Denpasar Diperketat

Selain menambah personel, Polda Bali juga menyiagakan 2 mobil patroli di kantor Konjen Australia di Denpasar, Bali.

Kepolisian Resor Kota Denpasar memperketat pengamanan kantor Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Bali. Hal ini menyusul ketegangan hubungan diplomatik akibat penyadapan Australia kepada sejumlah petinggi Pemerintah Indonesia.

"Kami lakukan pengamanan secara terbuka maupun tertutup. Penambahan personel akan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar Ajun Komisaris Ida Bagus Made Sarjana di Denpasar, Selasa (26/11/2013).

Menurut Ida Bagus, pengamanan ini dilakukan petugas Kepolisian Sektor Denpasar Timur yang juga didukung Satuan Brimob dan Sabhara Polda Bali. Namun ia tidak menyebutkan jumlah personel yang dilibatkan untuk pengamanan mengantisipasi gangguan keamanan ini.

Ida Bagus juga tidak menyebutkan batas waktu penambahan personel yang disiagakan di sekitar kantor perwakilan Negeri Kanguru itu. Saat ini kantor perwakilan Australia yang beralamat di Jalan Tantular, Renon, Denpasar, dijaga sejumlah polisi dengan menggunakan 2 kendaraan patroli dari Polsek Denpasar Timur.

Sedangkan aktivitas pengurusan dokumen administrasi bagi warga negara Australia, lanjut Ida Bagus, masih berjalan seperti biasa. Tidak ada perubahan jadwal berkunjung.

Polri telah menginstruksikan seluruh jajaran polda dan polres untuk melakukan penjagaan kantor perwakilan Australia yang ada di seluruh Indonesia. Kapolri Jenderal Pol Sutarman saat memberikan pengarahan di Mapolda Bali pada Jumat 22 November lalu menyatakan akan memberikan jaminan keamanan kepada turis maupun kantor perwakilan Australia di Tanah Air.

Kendati, Pemerintah Australia tetap mengeluarkan imbauan agar warganya berhati-hati berkunjung ke Indonesia setelah marak aksi demonstrasi di depan Kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta. (Ant/Rmn/Sss)

[Baca juga: `Drama` Misi Rahasia PM Australia Sampaikan Surat Balasan ke SBY]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini