Sukses

Ahok: 6 Jalan Tol Dalam Kota Harus Segera Dibangun

Proyek pembangunan 6 ruas tol dalam kota ini dibagi 4 tahap yang direncanakan selesai pada 2022.

Pembahasan rencana pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota masih berlanjut. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok menginginkan agar proyek tersebut segera dilaksanakan. Padahal 6 ruas jalan tol ini sebelumnya sempat menimbulkan polemik.

"Saya pengen 6 ruas jalan tol dalam kota itu segera dibangun. Asal didedikasikan ada jalur untuk bus. Dulu kita tolak karena nggak ada rencana untuk memasukkan bus kan," ujar Wagub bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Proyek pembangunan 6 ruas tol dalam kota ini dibagi menjadi 4 tahap dan direncanakan selesai pada 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap ke-2, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ke-3, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.

Total panjang ruas 6 tol dalam kota 69,77 kilometer. Apabila telah selesai, ke-6 ruas tol tersebut akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tapi dengan tarif terpisah.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengatakan, ruas jalan di ibukota masih kurang atau baru mencapai 6%. Padahal idealnya, rasio jalan di kota-kota besar mencapai 12% dari luas daerahnya. Maka itu, salah satu cara untuk menambah ruas jalan adalah penambahan 6 ruas jalan tol tersebut.

"Jadi memang harus ditambah lagi rasio jalannya. Yang 6 ruas jalan tol itu juga bisa menjadi tambahan rasio jalan di ibukota, tapi masih terus dibahas," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu. (Rmn/Ism)

[Baca juga: Jokowi: Rasio Jalan di Jakarta Masih Kurang]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini