Sukses

Miris... 389 Anak di Suriah Tewas Ditembak Sniper

Lebih dari 11 ribu anak yang tewas dalam konflik yang meletus sejak Maret 2011.

Perang saudara di Suriah antara pasukan pemerintah dan kelompok oposisi masih berlanjut. Puluhan ribu korban jiwa terus berjatuhan. Ribuan lainnya terpaksa mengungsi ke negara tetangga.

Data baru yang dilansir Badan Pemerhati Anak di Suriah menyebutkan, ada lebih dari 11 ribu anak yang tewas dalam konflik yang meletus sejak Maret 2011. Secara rinci, ada sebanyak 11.420 anak usia 17 tahun yang tewas. 389 Lainnya, yang berusia di bawah 17 tahun, tewas ditembak sniper.

"764 anak dieksekusi mati dan lebih dari 100 bayi disiksa," demikian laporan yang dimuat BBC, Senin (25/11/2013).

Jumlah anak laki-laki yang tewas lebih banyak daripada perempuan dengan perbandingan 2:1. Para anak-anak tersebut, rata-rata berusia 13-17 tahun.

"Jumlah kematian tertinggi terjadi di Kota Aleppo. Ada 2.223 anak yang tewas di kota tersebut."

Pejabat badan pelapor data kematian anak, Hana Salama menjelaskan, cara para bocah yang tidak berdosa itu dibunuh sangat tidak berperikemanusiaan. "Dibom di rumah mereka. Dibom saat sedang bermain dan bersekolah."

"Ada juga yang ditembak dari jauh, disiksa dan dieksekusi mati," imbuh dia.

Perang saudara di Suriah terjadi sejak Maret 2011. Hingga kini, sudah lebih dari 2 tahun, belum juga berakhir. Baik kubu Presiden Assad dan kelompok oposisi masih bersikeras pada pendiriannya. Assad tak mau turun jabatan, oposisi ingin sang presiden mundur.

Ada lebih dari 100 ribu orang yang diperkirakan tewas. Lebih dari 2 juta warga Suriah mengungsi ke negara lain, seperti Lebanon dan Turki. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.