Sukses

Razia Diskotek di Glodok, Polisi Tahan 3 Anggota Dewan

Razia di tempat hiburan malam Crown, Jakarta Pusat, berhasil menjaring 50 pengguna narkoba. 3 orang di antaranya anggota Dewan.

Guna menekan angka peredaran narkoba dan kriminalitas, Subdit Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri merazia tempat hiburan yang diduga menjadi sarang transaksi barang haram tersebut. Sebanyak 340 personel polisi diterjunkan ke hotel dan klub malam Crown, Jakarta Barat.

Kedatangan petugas membuat para pengunjung klub malam itu kaget. Dari lokasi, polisi berhasil menjaring 50 pengunjung yang kedapatan membawa narkoba di tempat hiburan yang berada di bilangan Glodok tersebut. Parahnya lagi, dari 50 orang yang terjaring, 3 orang di antaranya adalah anggota DPRD.

"Kita lakukan interogasi sekitar 45 sampai 50 orang positif," kata Kasubdit I Dir Narkoba Bareskrim Mabes Polri Kombes Pol Wiyarso di lokasi, Sabtu (23/11/2013) dini hari.

Anggota Dewan tersebut diketahui sempat membuang 3 butir ekstasi yang ditengarai adalah miliknya. Belakangan diketahui anggota Dewan tersebut berasal dari daerah dan mengaku sedang dalam kunjungan kerja.

"Anggota Dewan dari Bali dan Sambas (Kalimantan Barat), ekstasi 3 butir dibuang. Ngaku ke sini dalam rangka kunker (kunjungan kerja)," tambah Wiyarso.

Sementara itu, anggota Dewan yang terjaring razia mengelak jika barang haram ekstasi itu adalah miliknya. Menurutnya, ekstasi tersebut kebetulan berada pada posisi dekat dengan dirinya. Anggota Dewan itu juga mengatakan dirinya berada di tempat hiburan tersebut sekadar mampir.

"Bukan, bukan punya saya. Saya dalam rangka bimbingan teknis, kunker. Main aja ke Crown, sendirian. Itu barang bukan punya saya, tapi ditemukan pas saya di situ. Saya sendirian," jawab anggota Dewan tersebut.

Lanjut Wiyarso, para pengunjung dan 3 anggota Dewan yang terjaring razia ini akan dibawa ke Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri guna dimintai keterangan.

"Sementara kita lanjutkan tes urine ke kantor. Untuk 2 anggota Dewan yang belum dites dan semua yang terjaring kami bawa ke kantor. Anggota Dewan juga masih ada yang dites urine," tutup Wiyarso. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini