Sukses

Tawarkan Pelukan Gratis, 2 Pria Arab Ditangkap Polisi Syariah

Dua pria muda ditangkap dan dijebloskan ke sel di Arab Saudi. Gara-gara menawarkan pelukan gratis pada orang lewat di ibukota Riyadh.

Dua pria muda ditangkap dan dijebloskan ke sel di Arab Saudi. Gara-gara menawarkan pelukan gratis pada orang lewat di ibukota Riyadh. Polisi syariah yang bertindak menuduh keduanya melakukan praktik eksotis dan menyinggung ketertiban umum.

Gerakan memberikan pelukan gratis seperti itu bertujuan untuk 'membuat hidup seseorang menjadi lebih cerah' dengan cara menawarkan pelukan untuk orang asing.

Awalnya, pemuda Saudi, Bandr al-Swed memposting video dirinya sendiri, menawarkan pelukan pada orang asing, yang sama-sama berjenis kelamin pria, di YouTube. Sambutan yang ia dapat luar biasa, ditonton hampir 1,5 juta kali.

"Setelah melihat Free Hugs Campaign di sejumlah negara, aku memutuskan untuk melakukannya di negaraku," kata dia, kepada Al Arabiya, seperti dilansir BBC, Jumat (22/11/2013).

"Aku suka ide itu dan kupikir itu akan membawa kebahagiaan di Arab Saudi."

Video Bandr al-Swed lalu menginspirasi 2 pemuda Arab lainnya, Abdulrahman al-Khayyal  dan seorang temannya. Mereka menawarkan pelukan, mengiklankan tawaran itu di plakat, di salah satu jalanan pusat perbelanjaan di Riyadh.

Namun, apa daya, akibat tindakan itu mereka ditangkap. Dianggap melanggar hukum syariah.

Keduanya diminta menandatangani perjanjian bahwa mereka tak akan pernah lagi menawarkan pelukan ke orang lewat. (Ein)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini