Sukses

Demo Penyadapan Australia, HTI: Tutup Kedubes Australia!

Ketua DPD HTI Jakarta Tisna mengatakan, perbuatan Australia kepada Indonesia adalah pengkhianatan yang tidak dapat diterima.

Buntut penyadapan intelijen Pemerintah Australia kepada sejumlah petinggi Pemerintahan Indonesia, membuat ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi demonstrasi. Mereka mengecam tindakan Negeri Kanguru tersebut di depan Kedubesnya di Jalan Rasuna Said, Kavling 9A, Jakarta Selatan.

Massa HTI yang berasal dari Jakarta itu meminta Pemerintah Indonesia agar segera mengusir dan memutus hubungan diplomatik dengan Pemerintah Autralia. "Australia itu kafir harbi, kafir yang wajib diperangi. Tutup kedubesnya, usir. Allahu Akbar," teriak seorang orator HTI, Jumat (22/11/2013).

Ketua DPD HTI Jakarta Tisna mengatakan, perbuatan Australia kepada Indonesia adalah pengkhianatan yang tidak dapat diterima. Menurutnya, dalam pandangan Islam, penutupan Kedubes Australia wajib dilakukan, karena Australia terang-terangan menunjukkan sikap permusuhannya terhadap Indonesia.

"Kita bawa 500 massa HTI Jakarta. HTI Jakarta mengutuk keras. Intinya apa yang dilakukan oleh Australia terhadap negara kita tak ada pilihan selain putuskan diplomasi," ucap Tisna kepada Liputan6.com.

Setelah melakukan aksi demonstrasi di depan Kedubes Australia, pihaknya berencana akan mendatangi Kementerian Luar Negeri dan Gedung DPR RI. "Setelah ini kita akan melakukan audiensi dengan Menlu dan DPR, kemungkinan lusa jika tak ada halangan," ujar Tisna. (Rmn/Sss)

[Baca juga: Nasib Harga Daging Sapi Jika RI Terus Musuhan dengan Australia]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini