Sukses

Wakil Jaksa Agung Dilantik, Darmono: Semoga Lebih Baik dari Saya

Darmono berharap Andhi Nirwanto yang menggantikannya sebagai Wakil Jaksa Agung bisa bekerja lebih baik. Kasus korupsi harus jadi prioritas.

Darmono berharap Andhi Nirwanto yang baru saja dilantik sebagai Wakil Jaksa Agung menggantikan dirinya mampu mengidentifikasi penanganan kasus korupsi yang masih mangkrak. Dia meminta hal ini menjadi perhatian khusus dan diprioritaskan penanganannya.

"Itu kan ada data-data yang semuanya harus diidentifikasi lagi, kemudian cek lagi sudah sejauh mana perkembangannya," kata Darmono di gedung Kejagung, Jakarta, Rabu (21/11/2013).

Prioritas lainnya tugas Andhi sebagai Wakil Jaksa Agung menurut Darmono adalah mengidentifikasi tersangka dan terdakwa kasus korupsi yang ditangani jaksa. "Tersangka dan terdakwa yang perlu diperbaharui lagi data-datanya kemudian ada skala prioritasnya mana yang lebih didahulukan, ini kan ada datanya," ujar dia.

Darmono yang telah masuk pensiun sejak 1 Juli lalu juga berharap Wakil Jaksa Agung yang baru harus lebih baik dalam menjalankan tugas. "Harus lebih baik dan saya berdoa mudah-mudahan semuanya lebih baik," ungkap dia.

Darmono sendiri mengklaim saat dirinya menjabat, berbagai kasus nyaris terselesaikan. Kini terpulang pada Andhi untuk menyelesaikan sebagai pekerjaan rumah yang harus selesai, seperti kasus Djoko Chandra.

"(Kasus yang hampir selesai) Banyak, seperti Djoko Chandra, termasuk yang di Australia, banyak yang seharusnya kita selesaikan dan mudah-mudahaan cepat selesai," ungkap dia.

Ketika ditanyakan kegiatannya sekarang ini, Darmono mengaku kembali ke kampus sebagai pengajar diberbagai universitas. "Banyak, paling enggak kan saya banyak ngajar. Jadi enggak nganggurlah," ungkap dia.

Sebelum dilantik Jaksa Agung Basrief Arief sebagai Wakil Jaksa Agung, Andhi menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus. Selain mengambil sumpah jabatan Andhi, hari ini Basrief juga melantik pejabat eselon I lainnya yakni 4 Jaksa Agung Muda untuk bidang Pengawasan, Pembinaan, Pidana Khusus serta Pidana Umum.  (Ado/Ism)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini