Sukses

Siapa Tim Penjatuh Jokowi?

PDIP mengendus manuver pesaing yang hendak menjatuhkan citra Jokowi. Siapa mereka dan bagaimana mengantisipasinya?

PDIP mengendus manuver pesaing yang hendak menjatuhkan citra Jokowi yang bagaikan bunga sedang mekar menjelang Pilpres 2014. Siapa mereka dan bagaimana mengantisipasinya?

"Nggak usah diantisipasi juga semua orang sudah lihat. Terbuka kan, si ini ngomong ini di media, semua orang juga terbuka bilang kenapa ada kebakaran terus-terusan. Lah emang Pak Jokowi ngebakarin begitu jadi gubernur? Itu kan suatu pernyataan yang nggak masuk akal," cetus Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat berkunjung ke Kantor Liputan6.com, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini memahami betapa gampangnya mem-blow up kekurangan seseorang. Tetapi apa yang sudah dilakukan jarang sekali diangkat.

"Kita sih selalu memberikan semangat kepada Pak Jokowi. Ya udahlah pokoknya kerja dulu yang bener, tunjukkan prestasi, walaupun kami juga paham dalam waktu 1 tahun ini nggak mungkin bisa melakukan segala hal yang udah kusut di Jakarta ini. Tapi paling enggak bisa diperlihatkan kerja baik dan sungguh-sungguh melakukan hal itu," jelas Puan.

Kabar menyebutkan tim penjatuh Jokowi sudah bergerak sampai Solo, Jawa Tengah. Mereka menghubungi para mantan anak buah Jokowi saat menjabat Walikota Solo, demi melacak apa saja 'dosa-dosa' Jokowi? Bagian dari parpol pesaingkah tim tersebut?

"Saya nggak akan dan tidak dalam kapasitas mengatakan ini permainan si A. Namanya permainan gerakan tertutup itu kan pasti tidak akan dilakukan terbuka," ucap Puan.

Kalaupun ingin membuktikan, menurut ibu 2 anak ini, maka harus dibuktikan juga secara nyata. Caranya dengan lapor ke polisi dan membawa ke pengadilan.

"Ini suatu gerakan yang harus diantisipasi dengan cara tertutup juga. Kita sama-sama tahu itu terjadi. Tapi ya namanya tertutup itu kan nggak bisa dibuktikan," kata Puan.

Mungkin warna timnya kelihatan biru atau kuning yang mewakili parpol? "Hahaha... waduh, pastinya nggak pakai baju warna-warnalah, hitamlah pastinya," ujar Puan.

Adalah Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo yang membenarkan kabar adanya tim penjatuh Jokowi. "Mereka membentuk tim khusus untuk men-down grade Jokowi. Tapi faktor X dalam tahun politik itu menarik, ada upaya mencari tsunami untuk memorakporandakan PDIP," kata Tjahjo.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf pada 19 Oktober lalu menyatakan setahun Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, ada 1.000 rumah terbakar. Namun Nurhayati menyatakan tidak ada niat menyerang pria bernama lengkap Joko Widodo itu. Jokowi menanggapinya dengan singkat. "Terus yang bakar siapa? Yang bakar saya?"

Mengenai tim penjatuh Jokowi, Nurhayati menasihati agar politisi harus siap dikritik. "Dulu Pak SBY waktu jadi presiden juga pernah muncul isu-isu itu, ada black campaign, macam-macam. Itu biasa. Saya sebagai anggota Dewan juga kena isu seperti itu. Sebagai politisi ya harus dihadapi," ucap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini. (Sss/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.