Sukses

Direktur WIKA Jatuh dari Jembatan, Saksi Dirayu Beri Keterangan

Badriyah yang enggan memberikan pernyataan tertulis di kantor kepolisian terus dirayu agar menuangkan kesaksiannya pada lembar BAP.

Polisi terus mengumpulkan keterangan saksi jatuhnya Direktur Operasional III PT Wijaya Karya (WIKA) Ikuten Sinulingga dari atas jembatan Trans Jakarta, Cawang, Soetoyo, Jakarta Timur. Salah satu saksi kunci kasus ini adalah Badriyah, penjual kopi yang mangkal di Halte Transjakarta.

Namun sayang, Badriyah enggan memberikan pernyataan tertulis di kantor kepolisian. Alasannya, dirinya hanya mengetahui peristiwa itu saat korban sudah tergeletak di jalan dengan luka di kepala.

"Saya nggak mau. Kalau emang nggak tahu, tahunya jatuh. Saya nggak mau, nggak tahu saya dagang aja. Tahunya udah ngegeletak terus ramai banyak orang," kata Badriyah di lokasi, Selasa (19/11/2013).

"Kan harus dituangkan ke pemeriksaan Mak. Kalau Emak taunya udah ngegeletak, ya udah nanti dalam pemeriksaan ya bilang begitu," bujuk salah satu anggota polisi.

Akhirnya, polisi memeriksa Badriyah di jembatan tempat dirinya berjualan. Dan anggota polisi hanya mendengarkan cerita Badriyah yang kemudian dituangkan ke selembar kertas dengan pena.

Usai mendapat keterangan, polisi itu lantas meninggalkan lokasi. Berselang satu jam kemudian, 2 anggota polisi kembali datang dengan membawa surat yang sudah siap ditandatangani Badriyah. Sekali lagi Badriyah menolak dengan dalih tak bersekolah.

"Saya nggak sekolah pak, saya nggak bisa tanda tangan," ucap Badriyah.

"Ya sudah cap jempol saja ya," ucap polisi seraya kembali ambil stempel ke Polsek Jatinegara.

Akhirnya proses pemeriksaan Badriyah pun selesai. Pemeriksaan wanita berusia 60 tahun merupakan saksi ke-3 yang sudah menuangkan BAP. Saat ini polisi masih terus mendalami kemungkinan korban melompat dari atas jembatan.

"Ini (Badriyah) saksi ke 3, sebelumnya 2 petugas keamanan juga sudah kita mintai keterangan. Kita masih dalami berbagai kemungkinan," pungkas anggota polisi tak berpakaian dinas itu (Ali/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.