Sukses

Distribusi Logistik Pemilu Dibantu TNI

KPU meminta bantuan TNI dan pemprov untuk menyebarkan perlengkapan pemungutan suara. Panitia Pemungutan Kecamatan di Jakarta Barat mengambil sendiri logistik pemilu. KPU Kota Palangkaraya kekurangan tenaga pelipat.

Liputan6.com, Jakarta: Logistik keperluan pemilihan umum terus didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk melancarkan pengiriman Komisi Pemilu (KPU) meminta bantuan pemerintah provinsi dan TNI. Hingga Jumat (26/3) malam, Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin masih optimistis seluruh kertas suara bisa sampai ke tempat pemungutan suara (TPS) sebelum 5 April 2004. "Insya Allah, semua bisa dikirim," kata dia.

Nazaruddin merinci kertas suara untuk seluruh DPRD kabupaten dan kota se-Indonesia sudah tercetak hingga 95 persen. Kini, tinggal proses distribusi yang masih berjalan. Dia menyebutkan KPU Provinsi Jawa Barat baru terkirim 84 persen dan KPU Provinsi Sumatra Utara telah 59 persen [baca: KPU Tetap Yakin Pemilu Berlangsung Serentak].

Sementara kertas suara buat DPRD Tingkat I telah siap 98 persen, meski belum seluruh KPU provinsi menerimanya. Provinsi Bengkulu dan Banten misalnya, yang masing-masing baru menerima 35 serta 10 persen kertas suara. Sedangkan seluruh surat suara untuk DPR dan Dewan Perwakilan Daerah tengah dalam proses pengiriman. Nazaruddin menyebutkan, KPU Kepulauan Riau baru menerima 71 persen dan KPU DKI Jakarta 91 persen.

Agar mempercepat waktu pengiriman, sejumlah Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) di Jakarta Barat mengambil sendiri perlengkapan pemilu ke KPU Jakbar. Selain kertas suara, mereka juga menerima segel pemilu, bantalan untuk mencoblos, formulir berita acara, dan buku panduan panitia pemungutan suara (PPS).

Ketua KPU Jakbar Syahril Lumban Toruan mengungkapkan, pihaknya sudah menerima 65 persen dari total tiga juta lembar kertas suara yang dibutuhkan untuk tingkat DPRD. Sementara surat suara untuk DPR dan DPD sudah selesai dilipat dan mulai dibagikan ke PPK se-Jakbar. Dia memastikan, sampai batas waktu pengiriman logistik pada hari ini, hampir 90 persen dari seluruh perlengkapan pemilu sudah diterima. Kini, Syahril mengaku tinggal menunggu tinta khusus, anak kunci kotak suara, catatan perhitungan suara DPRD, dan sisa buku panduan PPS.

Di tempat terpisah, KPU Kota Palangkaraya mengaku masih membutuhkan sebanyak 100 tenaga tambahan untuk melipat 467 ribu surat suara. Menurut anggota KPU Kota Palangkaraya Delnawati Samad, 39 tenaga pelipat yang diperbantukan tidak cukup. Dalam sehari, mereka hanya mampu melipat 14 ribu kertas suara dari 90 ribu yang ditargetkan. Seorang tenaga diberi honor Rp 20 untuk setiap surat suara. Delnawati menyebutkan, dari hasil sortir, sebanyak 400 lembar kertas suara yang diterima KPU setempat dinyatakan rusak.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini