Sukses

4 Orang Tewas Usai Pesta Miras di Warung Kopi `I Love You Full`

olisi saat ini melacak asal-usul minuman keras jenis "black label" yang diduga berkadar alkohol tinggi.

Minuman keras kembali memakan korban. Kali ini, 4 orang di Kelurahan Kampungdalem, Tulungagung, Jawa Timur, tewas usai pesta minuman keras oplosan di sebuah warung kopi bernama "I Love You Full".

Satu korban atas nama Samsul (35), dilaporkan tewas pada Minggu 15 November yang klalu. Sementara, 3 rekannya, Indro alias Ateng, Jumprit, dan Supriyanto menyusul sehari kemudian.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi terkait hasil otopsi Samsul maupun rekap medik Indro Ateng dari pihak RSUD dr Iskak. Namun menurut kepolisian, ke-4 korban diyakini meninggal dunia karena menenggak minuman keras dengan kadar alkohol tinggi, sehingga merusak fungsi organ dalam seperti lambung, ginjal, jantung serta jaringan metabolisme tubuh lainnya.

"Salah satu korban (Indro alias Ateng) meninggal di rumah sakit setelah sempat dirawat di ICU, sementara dua rekannya yang lain, Jumprit dan Supriyanto meninggal di rumah masing-masing," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Lahuri di kantornya, Senin (18/11/2013).

Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung kini terus menyelidiki kasus ini untuk mengetahui penyebab kematian keempat pria tersebut. Fokus penyelidikan dikonsentrasikan kepada Santoso, penjual warung kopi "I Love You Full". Polisi berpegang pada barang bukti botol minuman keras, sampel cairan arak yang ditenggak para korban, serta hasil otopsi dokter.

Menurut Lahuri, Santoso mengaku pesta minuman keras itu melibatkan 6 pemuda, termasuk 4 korban itu. Mereka berpesta miras sebanyak 2 kali, yakni Jumat 15 November siang dan malam harinya. Mereka minum minuman keras jenis arak atau ciu yang diduga dioplos dengan bahan lain untuk meningkatkan efek mabuk.

"Saksi (penjaga warung) mengaku sempat bertemu dengan korban Samsul saat bekerja sebagai sales dalam keadaan sadar mengendarai sepeda motor. Namun sesampainya di depan rumah Ateng, korban ini muntah cairan bening sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia," papar Lahuri.

Polisi saat ini melacak asal-usul minuman keras jenis "black label" yang diduga berkadar alkohol tinggi tersebut, serta bahan oplosan yang digunakan para pelaku. (Ant/Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini