Sukses

KPU Belum Bisa Memastikan Penyelesaian Distribusi Logistik

KPU dan konsorsium percetakan surat suara sepakat segera menyelesaikan pencetakan kertas suara, hari ini. KPU Kabupaten Halmahera Barat dikirimi ribuan kertas suara yang seharusnya untuk daerah Maluku.

Liputan6.com, Jakarta: Kepastian penyelesaian distribusi logistik pemilihan umum masih belum jelas. Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum yang berlangsung hingga Kamis malam, belum bisa memastikan distribusi logistik, terutama surat suara diyakini selesai sesuai jadwal atau tidak. KPU belum bersedia mengungkapkan perkembangan terakhir kondisi logistik pemilu di berbagai provinsi. Rencananya, Jumat (26/3) ini, KPU akan memberikan keterangan pers tentang perkembangan terakhir pendistribusian logistik Pemilu 2004.

Anggota KPU Hamid Awaluddin berharap distribusi logistik bisa selesai hari ini. KPU bersama konsorsium percetakan surat suara sepakat untuk segera menyelesaikan pencetakan kertas suara. Perusahaan percetakan akan segera mengirim kertas surat suara begitu selesai dicetak ke beberapa daerah yang belum menerima secara lengkap. Rapat yang dihadiri seluruh anggota KPU ini juga membicarakan masalah kebutuhan logistik lain, seperti kotak suara, bilik suara, surat suara, formulir hingga ke soal tinta [baca: Valina Subekti: Pemilu Susulan Belum Diperlukan].

Carut-marut pengiriman kertas suara terbukti di sejumlah daerah. Dari Halmahera Barat, Maluku Utara, dilaporkan KPU setempat menerima seribu lembar surat suara untuk DPRD Tingkat I yang salah. Kertas suara itu seharusnya ditujukan untuk calon anggota legislatif DPRD Provinsi Maluku. Sebaliknya, menurut Ketua KPU Kabupaten Halmahera Barat Rusli Jalin, hingga kini, surat suara untuk wilayahnya belum diketahui nyasar ke provinsi mana. Dia juga tidak bisa memastikan orang yang mesti bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.

Selain kertas suara tertukar, Rusli juga menemukan 205 lembar surat suara untuk Dewan Pimpinan Daerah setempat dalam kondisi rusak dan tidak dapat dipakai. Kertas dianggap cacat lantaran warna dasar partai pudar, penulisan daerah pemilihan salah, lembaran sobek, dan tidak terdapat lembaran tanda tangan. Rusli mengaku sudah melaporkan persoalan ini ke KPU pusat.

KPU Provinsi Nusatenggara Timur pun mengaku baru menerima kertas suara untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara. Selain itu beberapa kabupaten lain di sana juga masih kekurangan kertas suara khusus caleg DPRD provinsi, kabupaten, dan DPD.

Sementara dari Ternate, Maluku Utara, dilaporkan 25 ton kertas suara untuk delapan KPU kabupaten dan kota setempat, tiba di Pelabuhan Achmad Yani. Surat dikirim menggunakan Kapal RI Sutanto. Kiriman tersebut berupa dua jenis kertas suara, yaitu untuk DPRD provinsi, kabupaten, dan kota.

KPU Kota Bandung, Jawa Barat, juga bisa bernapas lega. Kemarin, seluruh surat suara yang diperlukan untuk Pemilu 5 April 2004 sudah diterima. KPU Kota Bandung menerima kiriman sebanyak 1.782.235 kertas suara, termasuk lima persen surat suara cadangan.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini