Sukses

PDIP Tantang Gerindra Ungkap Perjanjian `Batu Tulis` 2009

"Tidak ada. Saya, Pak Pramono Anung, Mbak Puan, selalu dampingi Bu Mega dalam proses koalisi 2009," kata Tjahjo Kumolo.

Isu duet koalisi antara PDIP dan Partai Gerindra terus berlanjut hingga Pilpres 2014 mendatang. Kabar itu tersiar dalam perjanjian 'Batu Tulis 2009' yang menyebutkan posisi capres digilir melalui kesepakatan kedua partai layaknya piala.

Bila Pemilu 2009 lalu Gerindra mendukung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, kini giliran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan dukungan PDIP dalam Pemilu 2014 mendatang.

Namun, hal itu dibantah PDIP. Sekretaris Jendral PDIP, Tjahjo Kumolo menjelaskan pertemuan dan perjanjian Batu Tulis 2009 hanya untuk mengusung Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2009 lalu.

Karena itu, Tjahjo menantang agar Partai Gerindra mengungkapkan isi perjanjian jika ada klausul bahwa Megawati akan mendukung Prabowo sebagai Capres 2014 mendatang.

"Tidak ada. Saya, Pak Pramono Anung, Mbak Puan, selalu mendampingi Bu Mega dalam proses koalisi 2009. Sampaikanlah kepada kami apa perjanjiannya," kata Tjahjo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2013).

Tjahjo menjelaskan bila Partai Gerindra tidak bisa membuktikan isi perjanjian Batu Tulis 2009 yang menyebutkan bahwa Megawati mendukung Prabowo sebagai Capres 2009, maka ia khawatir akan menimbulkan kesalahpahaman antar kedua partai tersebut.

"Mana, buktikan. Kenapa kok nunggu nanti, kalau mau dibuka ya sekarang saja. Jangan kucing-kucingan," tegas Tjahjo.

Batu Tulis

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, koalisi antara PDIP dengan Partai Gerindra pada tahun 2009 lalu tertuang dalam perjanjian batu tulis. Dan menghasilkan kesepakatan bahwa Megawati yang menjadi capres 2009 lalu akan mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi seorang presiden pada pilpres 2014 mendatang.

"Dan di dalam point ke 7 itu disebutkan 'Megawati Soekarnoputri mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden dalam Pilpres 2014 mendatang'," jelas seorang yang enggan disebut namanya.

Narasumber itu mengaku ikut dalam pertemuan tersebut yang dihadiri sekitar 10 orang petinggi PDIP dan Partai Gerindra. Dan kedua tokoh besar itu yakni Megawati dan Prabowo menandatangani sebanyak 7 poin kesepakatan diatas materai.  (Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.