Sukses

Selain Sekolah, Massa Juga Rusak Rumah Guru SMK Lodaya Sukabumi

Massa mengincar rumah-rumah yang merupakan milik pengurus Yayasan Lodaya yang menaungi SMK Lodaya.

Puluhan rumah di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ikut dirusak massa yang melakukan penyerangan dan perusakan aset SMK Lodaya.

"Rumah saya dirusak bagian pada bagian kaca, pintu dan barang-barang eletronik yang ada di rumah pun ikut dirusak, karena jumlah massa yang begitu banyak saya hanya bisa melarikan diri dan bersembunyi untuk menghindari massa yang anarkis tersebut," kata salah seorang warga Kampung Lodaya, Asep Pram, di Sukabumi, Sabtu (16/11/2013).

Menurut Asep, rumahnya menjadi sasaran perusakan karena massa mengetahui dirinya salah seorang guru ekstra kulikuler di SMK Lodaya. Dari hasil informasi disebutkan ternyata massa mengincar rumah-rumah yang merupakan milik pengurus Yayasan Lodaya yang menaungi SMK Lodaya.

Lebih lanjut Asep menuuturkan, selain merusak sekolah, massa juga merusak warung, kios bakso, dan TK yang ada di sekitar SMK yang didirikan pada 1992. Sampai kini karena takut ada aksi susulan sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kami juga meminta bantuan kepada pemerintah untuk memberikan bantuan perbaikan dan kepada polisi untuk segera menangkap oknum dan provokator perusakan tersebut. Tapi, pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, saat kejadian warga seluruhnya berhasil menyelamatkan diri," tambahnya.

Sementara, Seketaris Daerah Kabupaten Sukabumi Adji Sardjono mengatakan, pihaknya akan membantu para warga yang rumahnya menjadi aksi perusakan dan sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan RT dan RW setempat untuk segera mendata rumah warga mana saja yang rusak.

"Kami belum mengetahui jumlah pastinya berapa rumah yang rusak, tetapi informasinya cukup banyak dan mencapai puluhan unit mayoritas rumah warga yang rusak pada bagian kaca dan bangunan yang mudak dirusak," kata Adjo.

Aksi pengrusakan SMK Lodaya ini terjadi pada Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB, massa yang jumlahnya sekitar 1.200 orang langsung merangsek masuk ke lingkungan sekolah dan merusak seluruh fasilitas milik sekolah.

Dari dugaan awal pihak kepolisian, kasus pengrusakan ini dipicu aksi balas dendam alumni, pelajar dan warga dekat korban dari sekolah yang empat pelajar SMKN di Cibadak yang tewas karena menyelamatkan diri saat di kejar pelajar dari SMK Lodaya.

Sebelumnya, empat pelajar SMKN Cibadak tewas tenggelam setelah melompat ke Sungai Cimahi, Desa Karangtengah untuk menghindari cegatan dari oknum pelajar SMK swasta yang ada di Kampung Lodaya, keempat pelajar tersebut adalah Indrianto, Dimaz Faizil Akbar, Rizki Fadilah dan Randika Fabriansyah. (Ant/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini