Sukses

Perjanjian Batu Tulis Gerindra-PDIP? Prabowo: Rahasia Dong

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mengiyakan, juga tidak menampik adanya perjanjian politik tersebut.

Santer berhembus kabar, akan kembali terjadi koalisi antara PDIP dengan Gerindra, seperti pada 2009 lalu. Hal itu tertuang dalam Perjanjian Batu Tulis.

[baca: Misteri Perjanjian Mega-Prabowo di Batu Tulis]

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mengiyakan, juga tidak menampik adanya perjanjian politik tersebut.

"Kalaupun ada, masih rahasia dong," kata Prabowo sebelum lepas landas menuju Malaysia untuk sidang TKI Wilfrida Soik di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Sabtu (16/11/2013).

Prabowo mengatakan hanya 1 hal yang pasti mengenai kabar tersebut. "Yang jelas Prasasti Batu Tulis tidak ada," imbuhnya.

Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan Gerindra dan PDIP masih melakukan komunikasi politik hingga saat ini. Tak menutup kemungkinan keduanya akan melangsungkan koalisi lagi.

"Komunikasi politik terus dilakukan dan kita terus mencari hubungan yang solid. Yang penting bagi saya, kita selalu bersikap positif. Yg nggak ada prasasti," tandas Prabowo.

Perjanjian Batu Tulis

Berdasarkan informasi dari sumber Liputan6.com, perjanjian tersebut disebut-sebut menghasilkan kesepakatan bahwa Megawati yang menjadi capres 2009 lalu akan mendukung Prabowo sebagai presiden pada Pilpres 2014 mendatang.

"Perjanjian Batu Tulis pada tahun 2009 lalu antara Bu Megawati dengan Prabowo memang ada dan pernah terjadi," kata salah seorang sumber yang juga turut dalam pertemuan dan perjanjian tersebut kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat 15 November kemarin,

Sumber tersebut menyebutkan, dalam pertemuan itu dihadiri sekitar 10 orang petinggi PDIP dan Partai Gerindra. Dan kedua tokoh besar itu yakni Megawati dan Prabowo menandatangani 7 poin kesepakatan di atas materai.

"Dan di dalam poin ke-7 itu menyebutkan bahwa `Megawati Soekarnoputri mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden dalam Pilpres 2014 mendatang`," papar sumber itu. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini