Sukses

Jokowi Bakal Kenakan Pajak Tinggi Kendaraan

Untuk menekan pertumbuhan kendaraan di Jakarta, Pemprov DKI segera mengajukan peningkatan nilai pajak progresif kendaraan di Ibukota.

Pemprov DKI segera mengajukan peningkatan nilai pajak progresif kendaraan di Ibukota. Sebab berdasarkan data yang dipaparkan Gubernur DKI Jakarta Jokowi, pertumbuhan jumlah kendaraan pada 2013 mencapai 1,2 juta unit. Terlebih di kota Metropolitan seperti Jakarta, 1 orang bisa saja memiliki lebih dari 1 kendaraan bermotor.

"Bayangkan. Ini tambahan mobil dan motor baru. Jadi ini kita akan mengajukan pajak progresif lagi di dewan. Solusi kita itu. Pemerintah pusat kan urus pembatasan (kendaraan)," kata pria bernama lengkap Joko Widodo ini di Balaikota DKI, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Pemprov DKI, ujar Jokowi, masih menghitung nilai pajak progresif yang terbaik untuk diajukan kepada DPRD DKI Jakarta agar dibahas dan disahkan. "Saya rapatkan siang tadi untuk proses pajak progresif. Kita mau tinggikan. Perlu izin Dewan. Nilainya ya setinggi-tingginya," kata Jokowi.

Hal senada juga dituturkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Iya, kita lagi cari celahnya supaya pembeli mobil kedua dan ketiga pajaknya lebih mahal. Semahal mungkin. Tapi pajak kan musti Perda," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Dalam rapat yang digelar siang tadi, 5 walikota serta Dinas Perhubungan dan dinas terkait hadir untuk membahas kemacetan Jakarta. Jokowi memberikan intruksi kepada masing-masing kepala Pemkot agar menyelesaikan masalah lalu lintas yang semakin padat. (Ali/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini