Sukses

[VIDEO] Pengajuan Dana Hibah Rp 1,3 T Ratu Atut Jadi Sorotan

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kembali mengajukan dana hibah sebesar Rp 1,3 triliun ke DPRD Banten.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kembali mengajukan dana hibah sebesar Rp 1,3 triliun ke DPRD Banten untuk APBD 2014. Hal ini kembali menjadi sorotan karena data dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan miliaran dana hibah telah diselewengkan untuk kepentingan dinasti politik Ratu Atut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (13/11/2013), DPRD Banten menyatakan tengah mempelajari pengajuan dana hibah yang diajukan Ratu Atut.

Pegiat anti korupsi seperti ICW meminta agar DPRD Banten benar mempelajari dana hibah yang diajukan Ratu Atut karena telah lama ICW menyuarakan dugaan korupsi dana hibah yang dilakukan Ratu Atut dan dinasti politiknya.

Berbagai cara pun dilakukan, di antaranya dengan menyalurkan dana hibah dan bantuan sosial kepada yayasan yang dipimpin keluarga Atut hingga penggunaan alamat fiktif. Penelusuran menunjukkan, banyak lembaga penerima hibah yang beralamat sama yaitu di pendopo gubernuran Banten.

Penelusuran berikutnya juga menunjukkan sedikitnya 10 lembaga penerima dana hibah adalah beralamat palsu atau fiktif keberadaan lembaganya.
 
Selain alamat yang dipertanyakan, ICW juga menemukan ada beberapa organisasi yang tidak menerima penyaluran dana secara  secara utuh. Jumlah nya pun cukup signifikan dari dana alokasi sebesar Rp 500 juta, lembaga tersebut hanya menerima dana sebesar Rp 35 juta, artinya ada sekitar 465 juta rupiah yang raib entah ke mana.

Dari berbagai penyimpangan itu, untuk tahun 2011 saja, ICW menyebutkan negara telah dirugikan sebesar Rp 34,9 miliar. Namun melalui juru bicara nya keluarga Atut menyanggah tuduhan tersebut.

Pemeriksaan memang harus dilakukan untuk membuktikannya. Tetapi dalam audit laporan BPK juga menyebutkan adanya ketidakwajaran dalam pelaporan dana bantuan sosial dan dana hibah pemerintah Provinsi Banten. (Mvi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.