Sukses

Mengenal Angin `Monster` Terdahsyat di Dunia

Jadi secara klimatologis, masih ada peluang 1 siklon tropis lagi yang dapat tumbuh bulan ini.

Topan Haiyan telah memporakporandakan Provinsi Samar dan Leyte di Filipina. Korban tewas di Filipina diperkirakan mencapai 10 ribu orang. Angin yang dijuluki monster terdahsyat di dunia ini juga menghancurkan dataran Vietnam. Seperti apa pertumbuhan topan Haiyan?

Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Achmad Zakir menyatakan, topan Haiyan merupakan siklon tropis ke-30 yang tumbuh di Samudera Pasifik barat laut sepanjang tahun 2013.

"Rata–rata pertumbuhan siklon tropis di wilayah ini adalah sebanyak 27 kejadian per tahun. Sedangkan bila dilihat dari rata-rata bulanan diketahui bahwa rata-rata pertumbuhan siklon tropis pada bulan November adalah 3 kejadian," jelas Achmad Zakir dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Dia menjelaskan, topan Haiyan adalah siklon tropis kedua yang tumbuh pada bulan November 2013 ini. Jadi secara klimatologis, masih ada peluang 1 siklon tropis lagi yang dapat tumbuh bulan ini.

"Bila dilihat dari pergerakannya, pola umum pergerakan siklon tropis di Samudera Pasifik barat laut adalah dari timur ke barat dengan kecenderungan berbelok ke utara menuju daratan China dan Jepang," urai Achmad Zakir.

Lalu apakah topan Haiyan akan menghantam Indonesia? "Dapat dipastikan bahwa siklon tropis di wilayah ini tidak akan melintasi wilayah Indonesia," ungkapnya.

Topan Haiyan ini merupakan yang terbesar melanda dunia tahun 2013 ini. Filipina sebagai salah satu negara sasaran Haiyan diketahui mengalami rata-rata 20 badai besar atau angin topan setiap tahun, banyak di antaranya yang mematikan. Apalagi, para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan iklim dapat meningkatkan keganasan dan frekuensi bencana.

Sebelumnya, badai terkuat di dunia pada Desember 2012 juga menghantam Fipilina: Topan Bopha yang menyebabkan sekitar 2.000 orang tewas atau hilang di Pulau Mindanao.

Kronologi Serangan Haiyan

Achmad Zakir mengemukakan, topan Haiyan yang tumbuh pada tanggal 4 November 2013 pukul 07.00 WIB di Samudera Pasifik telah memasuki daratan Filipina bagian tengah pada tanggal 8 November 2013.

"Pada saat memasuki daratan Filipina, supertyphoon Haiyan masih berkategori 5 dengan kecepatan angin maksimum 125 knot (230 km/jam). Kuatnya intensitas supertyphoon Haiyan ini telah memporakporandakan provinsi Samar dan Leyte di Philipina."

Ditambahkan dia, bencana alam yang diakibatkan oleh topan Haiyan ini antara lain banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Korban meninggal dunia diperkirakan mencapai 10.000 orang, serta sekitar 800.000 orang Mengungsi.

"Untuk wilayah Indonesia sendiri, saat ini supertyphoon Haiyan sudah tidak memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia," ungkap Achmad Zakir.

Topan Haiyan, lanjut dia, kemudian bergerak ke arah barat barat laut dan memasuki daratan China bagian selatan. Seiring dengan pergerakannya memasuki daratan China, intensitas topan Haiyan semakin melemah.

"Diperkirakan memasuki masa punah pada tanggal 11 November 2013 pukul 19.00 WIB (kemarin)," tandas Achmad Zakir. (Riz/Ism)

baca juga: 

Dampak Dahsyat Topan Haiyan Filipina Seperti Tsunami Aceh

Dahsyatnya Penampakan Topan `Monster` Haiyan dari Luar Angkasa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini