Sukses

TNI AD Investigasi Dugaan Kerusakan Mesin Heli Nahas

Saat ditanya mengenai penyebab kecelakaaan diduga disebabkan kerusakan mesin, ia menampiknya. Diduga akibat cuaca.

Kasus jatuhnya helikopter angkut milik TNI AD jenis MI-17 saat melakukan misi pembangunan pos perbatasan Indonesia-Malaysia di Malinau, Kalimantan Utara, masih terus diselidiki. Musibah itu menewaskan 13 kru dan penumpang, serta 6 lainnya terluka.

"Saat ini sedang proses identifikasi jenazah dan proses investigasi," kata Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman, Kol TNI Legowo saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/11/2013).

Legowo menjelaskan proses investigasi dilakukan oleh TNI AD bekerjasama dengan Mabes TNI. Saat ditanya mengenai penyebab kecelakaaan diduga disebabkan kerusakan mesin, ia menampiknya.

Penyebab jatuhnya heli buatan Rusia itu diduga akibat cuaca. "Masih dalam penyelidikan tim investigasi. Tapi kemungkinan diduga karena cuaca," kata Legowo.

Suasana duka menyelimuti rumah para korban tewas jatuhnya helikopter TNI Angkatan Darat di Semarang, Jawa Tengah. Keluarga masih menunggu perkembangan evakuasi dan pemulangan jenazah. Seperti halnya yang dirasakan keluarga Kapten CPM Wahyu Ramdan yang menjadi korban helikopter MI-17 TNI AD yang jatuh di Malinau, Kalimantan Utara. (Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.