Sukses

Hari Pahlawan, Jokowi: Kemerdekaan Telah Diraih Bukan Hadiah!

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan ex IRTI Monumen Nasional.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2013 kemarin di Lapangan ex IRTI Monumen Nasional, Selasa pagi ini. Dalam upacara tersebut, Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara.

Pantauan Liputan6.com, berbalut seragam batik Korpri, Jokowi naik ke podium inspektur upacara tepat pada pukul 07.35 WIB.

Selain Jokowi, tampak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lainnya. Tidak hanya itu, upacara juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Lembaga Veteran Republik (LVRI).

Dalam upacara tersebut, Jokowi menyampaikan amanah menteri Sosial Salim Segaf Jufri terkait makna peringatan Hari Pahlawan. Jokowi mengatakan, kemerdekaan yang saat ini telah diraih bukanlah datang secara gratis dan diberikan begitu saja oleh penjajah kepada bangsa Indonesia, namun dengan pengorbanan dan perjuangan yang berat.

"Sejarah mencatat, perjuangan mendirikan negara republik Indonesia menjadi bangsa berdaulat bukan hadiah dari mana pun, tapi melalui proses perjuangan panjang, heriok dan disertai pengorbanan luar biasa oleh para pahlawan pejuang," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, peringatan Hari Pahlawan kali ini yang mengambil tema 'Pahlawanku Idolaku', harus menjadi momentum untuk memaknai perjuangan bangsa.

"Kita maknai Hari Pahlawan ini tidak hanya dengan rasa syukur, sekaligus refleksi keyakinan jati diri bangsa yang telah gugur di medan laga," tutur Jokowi.

Agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia, lanjutnya, sebagai generasi penerus, maka seluruh warga negara Indonesia termasuk warga DKI Jakarta wajib meneruskan perjuangan para pahlawan dengan mengatasi berbagai masalah yang terjadi saat ini.

"Dalam berbangsa negara saat ini, masih sisakan masalah, kemiskinan, keterlantaran, masalah pengangguran, konflik antar warga yang dapat mengganggu keharmonisan dalam berbangsa," jelasnya.

"Karena itu, kita harus bahu-membahu mengatasi permasalahn tersebut untuk mewujudkan bangsa yang berdaulat, adil dan makmur dan menjadi negara sejahtera dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia," sambung gubernur berperawakan tinggi kurus itu.

Usai mengikuti upacara tersebut, Jokowi terlebih dahulu menyalami satu persatu para undangan yang hadir, mulai dari kalangan pelajar, Polisi, termasuk para pejuang veteran. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.