Sukses

Selandia Baru, Australia Kirim Rp 5,5 M ke Korban Topan Haiyan

Selandia Baru dan Australia mengirimkan bantuan dana kepada penduduk Filipina pasca-terjangan Topan 'monster' Haiyan.

Selandia Baru dan Australia mengirimkan bantuan dana kepada penduduk Filipina pasca-terjangan Topan 'monster' Haiyan. Sumbangan sebesar US$ 490 ribu atau sekitar Rp 5,5 miliar itu diberikan pada hari Minggu waktu setempat.

Pemerintah Wellington memberikan bantuan sebesar US$ 124 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar, sementara pemerintah Canberra memberikan US$ 366 ribu atau sekitar Rp 4,1 miliar.

Selain bantuan dana seperti diberitakan media Filipina ABS CBSNews.com yang dilansir Liputan6.com, Minggu (10/11/2013), mereka juga rencananya akan memberikan dukungan lainnya menyusul.

"Bantuan diberikan kepada Palang Merah untuk membantu organisasi itu mempertahankan persediaan darurat, dan melaksanakan penilaian dampak setelah kehancuran Topan Haiyan," ujar Murray McCully, Menteri Luar Negeri Selandia Baru.

"Selandia Baru akan mempertimbangkan dukungan lebih lanjut sebagai akibat dari kerugian yang timbul pasca-gempa," sambung Murray sambil menambahkan bahwa Topan Haiyan adalah satu topan paling kuat dalam sejarah yang diyakini telah menelan 1.200 jiwa di Filipina menurut data dari Palang Merah setempat.

Sementara Julie Bishop yang mewakili pihak Australia mengatakan, dirinya sedih dengan hilangnya banyak nyawa dan kerusakan rumah serta properti.

"Kami segera memberikan bantuan darurat termasuk tikar tidur, selimut, kelambu, tempat minum serta perlengkapan kesehatan dan kebersihan untuk keluarga yang terkena dampak terjangan topan itu," jelas Julie.

"Dua ahli bencana Australia sudah diterjunkan guna membantu pemerintah Filipina dan PBB untuk melakukan penilaian kebutuhan cepat di daerah-daerah paling parah terkena dampak," tambah Julie.

"Kami siap untuk memberikan bantuan lebih lanjut jika diperlukan," ungkap Julie.

Topan Yolanda atau yang lebih dikenal dengan sebutan Haiyan diperkirakan menuju Vietnam, dan diperkirakan mendarat pada Minggu pagi. Jutaan orang diduga berada di jalur yang akan dilewati topan tersebut.

Topan Haiyan, yang terbesar yang melanda dunia tahun 2013 ini, menghantam sebagian wilayah Filipina, Jumat, 8 November. Jutaan orang berjubel di dalam ruangan, sementara pusat bisnis di sejumlah area rawan ditutup. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini