Sukses

[VIDEO] Pegang Sasaran Tembak, Brimob Asah Kepercayaan Diri

Anggota Brimob berlatih kecepatan, ketepatan menembak dan juga kepercayaan diri saat melepaskan tembakan.

Perayaan hari jadi Brimob ke-68 semakin memotivasi para pasukan elite Polri untuk meningkatkan keterampilan mereka. Bukan hanya di bidang persenjataan, tapi juga memupuk rasa percaya diri dalam menjalankan tugas.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (11/10/2013), tiada hari tanpa latihan menjadi semboyan Polri termasuk Brimob yang merupakan pasukan elit Polri. Latihan memang sangat dibutuhkan agar Pasukan Brimob selalu siap setiap saat ketika tugas memanggil mereka.

Para personel Brimob terus berlatih di markas mereka di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Personel satuan gegana unit di Brimob berkemampuan khusus seperti penjinakan bom, anti teror dan intelijen terus mengasah keterampilan bersenjata. Antara lain tembak reaksi.

Keterampilan tembak reaksi berguna saat polisi harus memutuskan untuk mengeksekusi suatu situasi. Bukan hanya kecepatan yang dibutuhkan tapi juga ketepatan. Personil gegana pun berlatih menembak kepercayaan.

Anggota Brimob juga berlatih ketepatan menembak dan juga kepercayaan diri saat melepaskan tembakan. Artinya, saat membidik sasaran pasukan harus percaya diri pada kemampuannya. Bila tidak, ia harus mundur karena ketidakpercayaan diri akan berakibat fatal.

"Harus bisa nembak kemudian kita latih mentalnya. Misalnya kita kasih mereka balon untuk dipegang sebagai sasaran. Kadang sengaja nggak kita kena sasaran kita tembakkan ke bawah untuk mengetes mental mereka," kata instruktur anggota Gegana Brimob, Iptu Margianta.

Bukan hanya personel pria, anggota gegana wanita juga harus menguasai tembak kepercayaan.

Salah satu misi penting Brimob adalah memerangi teroris dengan kemampuan intelijen mau pun senjata. Itu sebabnya, latihan menangani tindak terorisme terus dilakoni. Pada latihan ini. Pasukan Brimob harus membebaskan seseorang yang disandera teroris sekaligus melumpuhkan teroris. Operasi pembebasan melibatkan pasukan sepeda motor kendaraan tempur dan berbagai unit lain.

Latihan menangani teror seperti ini perlu terus dilakukan mengingat ancaman terorisme belum sepenuhnya hilang dari bumi pertiwi. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.