Sukses

[VIDEO] Burger Jumbo, Kostum Unik dan Paralayang di Wisata Malang

Burger ini sangat besar ukurannya dan berwarna hijau rotinya. Lezat dan mantap!

Tim ngubek-ngubek kali ini akan mengajak anda menghabiskan liburan kota di wilayah Jawa Timur yang punya kekayaan seni dan budaya serta kuliner yang beragam di Kota Batu dan Malang. Udara yang sejuk jauh dari kepadatan Ibukota, pastinya akan menambah seru akhir pekan Anda, ada apa saja? Berikut ngubek ke kawasan melancong rekomendasi kami menelusuri indahnya Kota Batu dan Malang, Jawa Timur.

Bermodal terbang Jakarta-Surabaya, siapkan waktu perjalanan kurang lebih 5 jam. 1 Jam penerbangan ke Surabaya, lanjut 4 jam perjalanan darat sambil menikmati pemandangan kanan-kiri untuk tiba di Kota Batu dan Malang.

Setelah sampai, Anda bisa mencoba berburu makanan sedap di daerah dingin Malang. Kota Malang ini memang cuacanya dingin karena letaknya memang di dataran tinggi. Kali ini pilihan Tim Ngubek jatuh pada satu burger yang ternyata cukup terkenal di Kota Malang, yaitu burger buto ijo.

Mengapa terkenal? Buto sendiri sebenarnya berasal dari salah satu tokoh cerita rakyat timun mas. Buto ijo adalah raksasa yang sangat besar dan memiliki kulit berwarna hijau. Itulah mengapa burger ini sangat besar ukurannya alias jumbo dan berwarna hijau rotinya.

Selain burger buto ini, masih banyak menu lainnya seperti hotdog dengan nama-nama jenaka yang lucu sekali. Ayolah! Wajib dicoba.

Melengkapi perut kenyang, paling enak mencari yang hangat-hangat di cuaca dingin. Main-main di kebun teh sambil menyeruput teh hangat jadi pilihan yang menarik.

Langsung saja, Tim Ngubek menuju kebun Teh Wonosari yang bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dari pusat Kota Malang. Kebun teh ini berada di ketinggian 950-1.250 meter di atas permukaan laut, dengan temperatur sekitar 19-25 derajat celcius.

Luasnya lebih dari 1.100 hektar, dan untuk berwisata ke sini Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 5 ribu per orang. Murah kan!

Setelah memetik teh, nantinya dedaunan itu langsung diproses di pabrik. Mulai dari proses pelayuan, penggilingan, oksidasi, fermentasi, pengeringan, sortasi hingga pengepakan.

Bagian yang paling menarik adalah proses tester atau mencicipi teh dengan kualitas terbaik. Cara menyedotnya ternyata beda dari biasanya. Setelah dicicipi, kualitas teh akan terasa dan bila ada kesalahan bisa segera diperbaiki sebelum dijual ke pembeli teh.

Setelah puas makan burger dan minum teh, kini beneran ngubek gaya busana di Malang.

Siapa sangka beragam karnaval yang ada di Malang menciptakan satu industri kostum yang tidak kalah dengan atribut kostum di karnaval- karnaval internasional. Salah satunya di butik kostum ini, Anda bisa mendapatkan beragam kostum yang ciamik sesuai dengan keinginan.

Kostum termasuk dalam jenis pakaian couture, sedangkan baju siap pakai termasuk dalam jenis pakaian pret a porter atau dalam bahasa Inggrisnya ready to wear. Ternyata, dengan keberanian Anda bisa tampil beda dalam kegiatan sehari-hari dengan kostum.

Setelah itu, Anda bisa mencoba meluncur ke Gunung Banyak di Batu, Malang. Sekitar 30 menit dari Kota Malang, dengan suhu yang lebih rendah sehingga lebih dingin dari Malang. Jangan lupa siapkan baju hangat.

Biayanya, mulai dari Rp 350 ribu. Lumayan mahal, tapi sepadan dengan sensasi terbang yang akan dirasakan plus faktor keselamatannya juga.

Bila sudah memiliki sertifikat khusus, Anda bisa terbang sendirian. Tapi bila ingin segera coba, anda akan ditemani dengan master paralayang di tempat ini.

Setelah berada di atas selama kurang lebih setengah jam, lumayan pusing juga kepala. Ya, karena manusia ditakdirkan tak bisa melawan gravitasi. Jadi sebaiknya kembali ke darat. Senang! (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.