Sukses

[VIDEO] Serunya Tradisi Berebut Tiang Antar 2 Desa di Maluku

Ratusan warga Desa Buano, Pulau Seram mendatangi Desa Ulath, mereka berkumpul di tepi pantai desa.

Ratusan warga Desa Buano, Pulau Seram mendatangi Desa Ulath, Pulau Saparua, Maluku Tengah dengan menggunakan berbagai kapal. Kedatangan mereka pun mendapatkan sambutan dari warga Desa Ulath dari Teluk Pulau Saparua.

Warga kemudian berkumpul di tepi pantai desa, dan membawa kayu tiang pamali atau kayu tiang induk untuk renovasi gedung gereja Syalom di Desa Ulath.

Tiang pamali yang panjangnya 5 meter itu, kemudian dipikul warga Desa Buano sejauh 2 kilo meter menuju Desa Ulath. Lalu warga pun histeris dan berebut untuk memikul kayu yang dibungkus dengan kain warna merah dan putih ini.

Dalam tradisi adat Buano, warga merasa terhormat bisa memikul tiang pamali untuk pembangunan gedung gereja, lantaran tidak semua generasi Buano bisa menyaksikan tradisi ini. Karena hanya dilakukan puluhan tahun sekali.

Seperti yang ditangkan Liputan 6 Pagi SCTV, terlihat sepanjang jalan menuju Desa Ulatt, warga dihibur musik tradisional desa itu, yakni dengan lagu gandong yang merupakan lagu persaudaraan warga Maluku.

Setelah tiba, tiang pamali ini kemudian diserahkan warga Desa Buano kepada Majelis Jamaat Gereja Syalom Desa Ulath. Karena memang prosesi ini menjadi ciri khas warga.

Isak tangis haru warga jelas mewarnai prosesi penyerahan tiang pamali.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu, meski antar warga berbeda. (Dji/Tnt)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini