Sukses

Di Bandung, Pawai Parpol Diwarnai Demonstrasi

Konvoi aktivis 24 parpol kontestan pemilu di Bandung, Jawa Barat, disambut unjuk rasa ratusan mahasiswa. Di Lhokseumawe dan Mataram semarak. Mahasiswa Makassar, Sulsel, berdemo menjelang pawai parpol.

Liputan6.com, Bandung: Pawai 24 partai politik peserta Pemilihan Umum 2004 di Kota Bandung, Jawa Barat, dan Makassar, Sulawesi Selatan, diwarnai demonstrasi ratusan mahasiswa, Rabu (10/3). Di Kota Bandung, pawai yang diprakarsai Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jabar diikuti perwakilan 24 parpol. Konvoi di hari pertama masa kampanye Pemilu 2004 ini bertujuan memperkenalkan semua partai peserta pemilu dan 42 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah kepada masyarakat calon pemilih.

Pawai parpol ini diawali dengan pesta seni di lapangan Gasibu, Bandung. Di sini berbagai pertunjukan ditampilkan, termasuk barongsay dan seni tradisional sisingaan asal Subang. Dai kondang Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym juga memberikan siraman rohani dan doa untuk pemilu Damai.

Di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, pawai para aktivis 23 parpol peserta pemilu berangkat dari Lapangan Hiraq. Rute yang ditempuh adalah jalan-jalan protokol sampai ke kawasan pinggiran kota. Karnaval sosialisasi parpol ini berlangsung atas kesepakatan antara KPU daerah dan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) setempat. Pawai yang dikawal ketat polisi bersenjata laras panjang ini berlangsung tertib dan aman.

Lain lagi dengan di Kota Mataram, Nusatenggara Barat. Ke-24 parpol mengawali kampanye dengan meneken kesepakatan antikekerasan. Semua parpol peserta pemilu berjanji siap menerima sanksi jika terjadi insiden kekerasan selama pemilu. Para peserta pemilu juga sepakat untuk tidak berkampanye menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Selesai penandatanganan kesepakatan menolak kekerasan, ke-24 parpol berpawai secara tertib di Lombok Barat.

Sementara itu, puluhan mahasiswa berunjuk rasa damai di depan Kampus Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, malam ini. Dalam orasinya, para demonstran mengimbau parpol untuk berkampanye secara damai, tidak melakukan money politics, dan tidak mengerahkan massa secara besar-besaran.

Para mahasiswa juga meminta Panitia Pengawas Pemilu dan KPU setempat untuk bertindak lebih profesional, obyektif, dan adil dalam menjalankan tugasnya. Sementara itu, menjelang pelaksanaan kampanye, sebagian besar parpol di Makassar, hingga malam ini, masih melakukan persiapan akhir.

Di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang, sejumlah kadernya masih terlihat mempersiapkan atribut dan sarana kampanye yang akan digunakan mulai besok pagi. Sementara di Kantor DPW Partai Persatuan Pembangunan, sekitar 100 anggota PPP berdoa bersama untuk kelancaran kampanye. Menurut rencana, pada Jumat mendatang, pukul 00.00 WITA, seluruh parpol akan memasang atribut di tempat terbuka secara bersama-sama.

Sedangkan di Surabaya, Jawa Timur, mahasiswa mengajak masyarakat menolak Pemilu 2004. Demonstran yang tergabung dalam Kelompok Belajar Sosialis (KBS) ini berunjuk rasa di depan Gedung Radio Republik Indonesia Surabaya [baca: Demonstrasi Penolakan Pemilu di Surabaya Ricuh]. Aksi itu sempat diwarnai bentrokan dengan personel Kepolisian Sektor Genteng, Surabaya Selatan. Pasalnya aktivis KBS menggelar demonstrasi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

SCTV juga menerima layanan pesan singkat (SMS) seputar kampanye. Salah satu yang masuk ke redaksi adalah informasi bahwa Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar DKI akan memasang spanduk tepat pukul 00.00 WIB ini. Partai berlambang pohon beringin ini juga siap membagikan enam karung kaos. Hal yang sama juga dilakukan PPP. Kader partai berlambang Kabah berancang-ancang memasang poster, spanduk, umbul-umbul, dan menyebar tiga karung kaos PPP.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.