Sukses

Gunung Sinabung Hembuskan `Wedhus Gembel`

Gunung Sinabung di Sumatera Utara kembali meletus pada pukul 14.23 WIB selama 20 menit pada siang tadi.

Gunung Sinabung di Sumatera Utara kembali meletus pada pukul 14.23 WIB selama 20 menit pada siang tadi. Tinggi abu vulkanik letusan mencapai 3.000 m dari kawah dan terbawa angin ke barat daya.

"Terdengar bunyi gemuruh hingga pos pengamatan berjarak 8,5 km dari Gunung Sinabung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (5/11/2013).

Sutopo menjelaskan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi melaporkan ke Posko BNPB pada pukul 14.31 WIB, awan panas meluncur dari lereng sejauh 1 km ke arah tenggara. Status gunung tetap Siaga atau level III.

"Ini adalah pertama kali awan panas keluar dari kawah Gunung Sinabung sejak meletus September 2013 yang lalu. Tidak ada korban terkait awan panas ini karena masyarakat telah mengungsi," kata Sutopo. Awan panas yang disebut sebagai 'wedhus gembel'  di Gunung Merapi, Jawa Tengah.

Jumlah pengungsi hingga saat ini mencapai 1.681 jiwa. Pengungsi tersebar di 4 titik, yaitu Los Pekan Tiga Ndreket dari Desa Mardinding sebanyak 891 jiwa; GBKP Payung 292 jiwa berasal dari Desa Sukameriah; Masjid Payung 110 jiwa berasal dari Desa Sukameriah; Jambur Namanteran 388 jiwa berasal dari Desa Bekerah 152 jiwa dan Desa Simacem 236 jiwa.

Sutopo menjelaskan, kebutuhan logistik pengungsi masih mencukupi hingga saat ini. Masa tanggap darurat diberlakukan dari 3-9 November 2013.

Dia menjelaskan, aktivitas Sinabung masih sangat tinggi. Oleh karena itu, warga diminta menjauh sampai radius 3 km dari gunung. Warga di 4 desa yaitu Desa Sukameriah, Simacem, Bekerah dan Mardinding diminta untuk mengungsi ke tempat yang aman.

"Dengan adanya luncuran awan panas maka masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan," kata Sutopo.

Dia juga menjelaskan, erupsi masih berpotensi terjadi, dan abu letusannya dapat mengganggu kesehatan dan merusak tanaman di area terdampak.

Sutopo juga mengimbau masyarakat yang bermukim dekat sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Sinabung di Desa Sukameriah sampai dengan Desa Bekerah, Desa Kutagugung dan Desa Sigarang-garang tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar karena sudah memasuki musim hujan. (Mvi/Ism)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini