Sukses

[VIDEO] Aksi `Anonymous Indonesia` Bajak Situs Australia

Ratusan situs-situs yang berhasil dibajak Anonymous Indonesia mengalami perubahan tampilan.

Sekelompok peretas yang mengaku dari Indonesia melumpuhkan ratusan situs Australia sebagai aksi protes atas dugaan spionase. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan siap melakukan digital forensik untuk menanggapi dugaan penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (5/11/2013), sekelompok peretas yang mengaku asal Indonesia yang menamakan dirinya 'Anonymous Indonesia' mengklaim telah meretas ratusan situs Australia.

Melalui akun Twitter, mereka mengumumkan daftar ratusan situs yang berhasil mereka bajak. Aksi ini diklaim 'Anonymous Indonesia' sebagai aksi balasan atas tindakan Australia bersama sekutunya Amerika Serikat, yang melakukan penyadapan terhadap Indonesia.

Situs-situs Australia yang berhasil dibajak mengalami perubahan tampilan. Di halaman awal, para peretas menyampaikan pesan agar pemerintah Australia menghentikan aktivitas spionase terhadap Indonesia.

Aksi balasan para peretas ini bisa jadi karena belum ada tindakan tegas dari pemerintah terkait penyadapan oleh AS dan Australia. Sementara itu, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan siap membuktikan dugaan penyadapan ini.

"Dalam 6 hari kita bisa melakukan digital forensik tapi kita tidak mau gegabah dalam hal ini," Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto.

Badan Intelijen NSA Amerika Serikat dikabarkan memiliki 90 fasilitas spionase di seluruh dunia. Kantor Kedutaan Besar AS di Indonesia disebut masuk ke dalam daftar tersebut. Spionase yang diungkap mantan intelijen AS Edward Snowden itu mengakibatkan hubungan AS dengan beberapa sekutunya di Eropa retak. (Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.