[VIDEO] Jadi Guru di Madrasah 20 Tahun, Rusdia Ngarep Lolos CPNS

Menjadi pegawai negeri sipil memang menjadi harapan banyak orang, tak terkecuali Rusdia yang merupakan guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah Andreapi, Polewali Mandar, Sulawesi barat. Sarjana Pendidikan lulusan Universitas Muhammadiyah Makassar ini, telah mengabdi sebagai guru honorer sejak 1993 atau 20 tahun lalu dengan honor awal sebesar Rp 30 ribu per bulan.

Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (4/11/2013), harapan Rusdia untuk diangkat menjadi PNS muncul ketika pemerintah melalui Departemen Agama menerima berkas pengusulan K1. Rusdia dinilai paling layak menjadi PNS. Namun saat keluar daftar K1, namanya tidak tercantum.

Janda 4 anak itu pun tetap sabar menanti diangkat menjadi PNS.

Hari Minggu, 3 November lalu, tes calon PNS digelar serentak di seluruh tanah air. 36 Ribu lebih peserta mengikuti tes ini secara nasional untuk mengisi 1700-an lowongan.

Namun sayang, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Indonesia Corruption Watch atau ICW di 12 daerah, masih ditemukan sejumlah masalah dalam tes CPNS.

Antara lain, adanya anggota DPRD yang menjadi calo CPNS. Ada juga oknum BKD yang meminta uang sebesar Rp 20 juta kepada pelamar. Selain itu, ditemukan juga ada pungli terhadap calon peserta honorer K2 untuk dicantumkan namanya. Mereka dipungut sebesar Rp 150 juta.

Namun sayang, pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforasi Birokrasi menolak menanggapi temuan ICW tersebut. (Tnt/Mut)