Sukses

Foto Polisi Bugil, Kapolri: Kalau Mau Telanjang di Cermin Saja

Kapolri Komjen Pol Sutarman mengimbau kepada anggotanya tidak menyimpan foto pribadi yang mengumbar tubuhnya.

Kapolri Komjen Pol Sutarman mengimbau kepada anggotanya tidak menyimpan foto pribadi yang mengumbar tubuhnya. Menyusul aksi foto bugil 2 anggota Polri AKP MS, Kapolsek di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah dan Brigadir RS, Sespri istri Kapolda Lampung.

"Sehingga kita berharap ke depan ya kalau mau foto diri sendiri, nggak usah disimpan-disimpan di handphone. Kalau mau kita lihat telanjang di cermin saja," kata Sutarman di usai upacara mutasi pejabat Polri di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/11/2013).

Sutarman mengatakan, aksi pose 2 anggota Polri itu dinilai untuk kepentingan pribadi, namun ditemukan pihak lain sehingga tersebar ke dunia maya.

"Saya kira foto itu sebenarnya nggak (bukan untuk umum), kan foto sendiri untuk kepentingan sendiri, tapi di-upload oleh seseorang ke media umum," ungkap dia.

Sutarman mengatakan, aksi foto telanjang sudah kerap terjadi, dengan memfoto alat kelamin sendiri menggunakan ponsel, namun sialnya foto-foto itu tersebar oleh pihak lain. "Kasus-kasus seperti itu sering terjadi lagi," sambung Sutarman.

Kasus penyebaran foto bugil terjadi tak lama setelah Sutarman menerima tongkat Komando sebagai Kapolri mengantikan Jenderal Timur Pradopo.

Tersebarnya foto bugil di jejaring sosial berawal ditemukannya foto bugil sang polwan berinisial Brigadir RS. Foto RS disebar mantan kekasihnya, Bayu Pradana, yang sudah ditangkap pada Selasa, 29 Oktober dan langsung ditetapkan sebagai tersangka. Brigadir RS sendiri merupakan sekretaris pribadi istri Kapolda Lampung Brigjen (Pol) Heru Winarko.

Selain kasus foto syur polwan RS, Korps Bhayangkara juga dihebohkan foto porno AKP MS seorang kapolsek di Wonogori, Jawa Tengah. Kapolsek berjenis pria itu langsung dinonaktifkan dari jabatannya setelah foto yang menunjukkan alat kelaminnya diunggah seseorang di sebuah blog. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini