Sukses

Protes Penyadapan, `Anonymous Indonesia` Bajak 100 Web Australia

Sekelompok peretas yang menamakan diri 'Anonymous Indonesia' membajak ratusan situs Australia. Hal itu dilakukan untuk memprotes Negeri Kangguru yang dikabarkan melakukan penyadapan ke Indonesia.

Lewat akun Twitter, 'Anonymous Indonesia' memposting daftar situs-situs yang dibajak. Ada lebih dari 100 website yang diretas. Kebanyakan situs bisnis Australia.

Dalam postingannya, para peretas yang mengaku jaringan kelompok aktivis internasional Anonymous pun menulis kata-kata protes "Stop Spying on Indonesia" -- hentikan memata-matai Indonesia.

Laman-laman yang dibobol sebagian besar milik perusahaan kecil Australia. Dan sepertinya diserang secara acak.

Seperti dimuat Guardian, Minggu (3/11/2013), kabar yang mengabarkan program mata-mata yang dilakukan Australia dan Amerika Serikat bisa membuat hubungan dengan Indonesia menjadi buruk.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI sebelumnya sudah memanggil Dubes Australia Greg Moriarty menyusul laporan bahwa Kedubes Australia di Jakarta dipakai untuk kegiatan mata-mata.

Situs Filipina Juga Dibajak

Hal serupa dialami situs pemerintah Filipina. Sebuah grup yang menamakan dirinya 'Anonymous Philippines' mengungkapkan di laman Facebook-nya bahwa mereka telah meretas situs-situs pemerintah Filipina dengan pesan dukungan untuk kampanye anti-politik uang.

"Kami meminta maaf untuk ketidaknyamanan ini. Tapi ini adalah cara termudah untuk menyampaikan pesan kami kepada Anda. Saudara-saudara kami yang telah lelah oleh kebuasan dan demokrasi yang keliru ini. Yang lelah oleh pemerintah ini dan para politisi yang hanya memikirkan dirinya sendiri," demikian bunyi pesan itu seperti Liputan6.com kutip dari Straits Times. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini