Sukses

Sweeping Buruh Berlanjut di Karawang dan Purwakarta

Buruh mendesak seluruh pabrik dikosongkan dari aktfifitas produksi hingga sempat memicu ketegangan.

Mogok nasional buruh masih berlanjut. Di Karawang, Jawa Barat, aksi itu diwarnai sweeping ribuan buruh ke kawasan industri, Jumat (1/11/2013) pagi. Buruh mendesak seluruh pabrik dikosongkan dari aktifitas produksi hingga sempat memicu ketegangan.

Dipandu sebuah mobil komando dengan pengeras suara, ribuan buruh langsung berkeliling mendatangi sejumlah pabrik di kawasan Surya Cipta Karawang, Jawa Barat. Sementara ribuan buruh bersepeda motor mengikuti dari belakang.

Bila mendapati perusahaan yang masih beroperasi, para buruh langsung mengepung dan meminta semua pekerjanya keluar. Buruh juga memeriksa hingga ke dalam pabrik untuk memastikan tidak ada lagi aktifitas produksi.

Akibatnya, para pekerja harus berjalan kaki keluar dari pabrik untuk mengikuti keinginan para buruh. Ketegangan dan adu mulut sesama buruh maupun dengan keamanan pabrik pun tak terhindarkan.

Setelah memastikan para pekerja keluar, buruh kembali melanjutkan berkeliling untuk sweeping setiap perusahaan yang masih beroperasi. Aksi para buruh ini langsung melumpuhkan aktifitas produksi di kawasan industri Karawang.

Mogok nasional buruh ini untuk menuntut kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) minimal 50 persen dari upah tahun sebelumnya. Selain itu, buruh juga mendesak penghapusan sistem kerja kontrak dan menuntut segera diberlakukannnya sistem BPJS.

Sementara itu, di Purwakarta, Jawa Barat, buruh menghentikan bus yang mengangkut karyawan pabrik. Para buruh disuruh turun dari bus di kawasan industri Kota Bukit Indah untuk melakukan mogok kerja nasional menuntut kenaikan UMKtahun 2014 sebesar Rp 2,7 juta.

Ribuan buruh yang diturunkan paksa hanya pasrah. Mereka duduk-duduk di pinggir jalan di kawasan industri untuk menunggu rekan-rekan lain.

Setelah buruh sudah berkumpul, mereka kembali akan menggelar aksinya ke kantor Disnaker setempat, serta kantor Pemda Purwakarta. Aksi tersebut mendapat pengawalan dari ratusan aparat kepolisian Polres Purwakarta yang dibantu dari Polda Jawa Barat. (Mut/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini