Sukses

[VIDEO] Buruh Demo, Lalin Jabodetabek Lumpuh

Imbas demonstrasi buruh menyebabkan kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Bahkan di Jakarta dan Bekasi, lalu lintas nyaris lumpuh.

Aksi demonstrasi buruh besar-besaran terjadi tidak saja di Jakarta tetapi juga di Bogor, Depok dan Bekasi, Jawa Barat. Buruh menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) serta penghapusan outsourcing atau sistem alih daya.

Seperti tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (31/10/2013), aksi ratusan buruh dihadang ratusan anggota ormas bersenjata bambu, kayu dan batu di kawasan M 2100 Cibitung, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat. Anggota ormas mengancam menyerang para buruh jika melanjutkan konvoi.

Mereka membela para pengusaha limbah pabrik. Dalam unjuk rasa ini, para buruh menuntut kenaikan upah layak. Berkat kesigapan polisi dan TNI, bentrok berhasil dicegah.

Namun kawasan industri ini lumpuh. Akibat demo buruh ini, lalu lintas macet total sepanjang 10 kilometer di Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol dan di jalanan kawasan industri M 2100 Cibitung. Kendaraan terjebak macet, sebab ribuan buruh berhenti di tengah jalan dengan sepeda motor mereka.

Di Jakarta, ribuan buruh memblokade Jalan Raya Jampea, akses menuju pelabuhan Tanjung Priok. Mereka juga membajak sebuah trailer. Akibatnya, ekspor impor dan bongkar muat barang terganggu.

Massa menolak upah minimum provinsi yang penetapannya dinilai cacat hukum, karena tidak dihadiri perwakilan buruh. Mereka menuntut UMP DKI Rp 3,7 juta.

Di Bogor, Jawa Barat, ribuan buruh yang tergabung dalam Buruh se-Bogor Raya turun ke jalan melakukan longmarch dari Jalan Raya Bogor-Jakarta menuju Kantor Bupati Bogor.

Selain itu, mereka juga menggelar sweeping ke pabrik-pabrik yang masih beroperasi. Para buruh menuntut kenaikan upah minimum kabupaten menjadi Rp 3,5 juta.

Sementara di Depok, Jawa Barat, ribuan buruh juga menggelar konvoi. Mereka menggeruduk sejumlah pabrik di Jalan Pekapuran, Cimanggis, yang dianggap membayar murah buruh dan tidak memiliki serikat pekerja.

Sama seperti DKI, mereka mendesak upah minimum dinaikkan menjadi Rp 3,7 juta. Para buruh di ibukota dan sekitarnya mengancam akan kembali beraksi Jumat 1 November besok. (Rmn/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.