Aman Berkomunikasi dengan SMS Guard Antisadap

Penyadapan ilegal yang marak terjadi akhir-akhir ini membuat publik khawatir akan keamanan privasi terutama dalam menggunakan telepon selular. Seperti penyadapan sekedar isieng hingga untuk tujuan intelijen seperti yang dilakukan Dinas Rahasia Amerika Serikat NSA, terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel.  

Karena itu ICK Company menjawabnya dengan memberikan layanan SMS Guard. Aplikasi pengamanan pesan pendek (Short Message Service/SMS) yang diluncurkan beberapa waktu lalu ini pun mulai diminati publik. SMS Guard menawarkan fitur antiforensik dan audit untuk menjamin privasi pelanggannya.

“Dengan fitur antiforensik, maka jejak digital pengiriman SMS dalam smartphone (ponsel pintar) pelanggan mau pun server operator tidak tampak sehingga analisa dan pengujian eksistensi konten SMS tersebut menjadi sulit atau mustahil untuk dilakukan,” ujar Sujoko, Chief Product Officer ICK Company, di Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Sujoko menjelaskan fitur antiaudit merupakan penyimpanan data dalam tiap tahapan proses SMS Guard berbatas waktu dan selalu dalam kondisi terenskrip. Dengan begitu, pembuktian fakta pengiriman SMS sulit untuk dilacak.

"SMS Guard merupakan layanan eksklusif pengamanan SMS anti adap berbasis private server,'' papar Sujoko. Menurutnya layanan itu menjamin privasi pelanggannya untuk saling berkirim pesan SMS secara aman tanpa khawatir kontennya disadap atau diketahui pihak lain yang tidak berkepentingan.

Sujoko menjelaskan pesan pendek yang dikirimkan smartphone pelanggan SMS Guard dienkrip terlebih dahulu di smartphone pelanggan yang selanjutnya dikirimkan ke server SMS Guard. Kemudian server akan meneruskan SMS yang sudah terenkripsi tersebut ke nomor tujuan pengguna akhir sesama pelanggan SMS Guard. Akhirnya smartphone penerima akan mendekrip (mengurai kode) SMS tersebut sehingga kontennya bisa terbaca.

“Ini membuktikan SMS yang dikirim melalui jalur layanan SMS Guard selalu dalam kondisi terenkrip mulai dari ponsel pengirim hingga ke ponsel tujuan akhir,” papar Sujoko.

Jika ada pihak yang mencoba menyadap isi percakapan SMS tersebut, maka yang tampak hanyalah kode-kode yang tak bermakna secara bahasa. Satu-satunya pihak yang bisa membuka isi SMS yang ditransmisikan hanyalah pelanggan SMS Guard yang dituju.

 “Bahkan kami sebagai provider pun tidak tahu konten pesan pelanggan SMS Guard,” tegas dia.

Chief Bussiness Officer ICK Company Agung S Bakti menambahkan sebagai garansi keamanannya, provider siap mengembalikan biaya berlangganan hingga 1000 kali lipat jika kode enkripsinya bisa dijebol pihak lain yang tidak berkepentingan.

“Inilah komitmen kami untuk menjamin privasi pelanggan,” ujar Agung.

Garansi itu diberikan sebagai bukti keunggulan layanan SMS Guard. Bahwa layanan premium ini benar-benar aman, anti sadap, forensik dan audit. Menurutnya, SMS Guard sangat cocok diaplikasikan bagi para pebisnis, profesional, politisi, selebriti, lembaga survei atau pihak-pihak yang membutuhkan privasi dalam berkomunikasi, khususnya via SMS. Mereka akan terlindungi dari segala upaya penyadapan dari pihak luar yang akhir-akhir ini semakin marak terjadi.

“Jadi masyarakat tak perlu terlalu khawatir dengan isu penyadapan. Kami siapkan solusinya,” janji Agung seraya menambahkan layanan berikutnya yang disiapkan ICK Company meliputi perlindungan penyadapan komunikasi ponsel via suara (voice) dan surat elektronik (email)

Aplikasi layanan SMS Guard sendiri bisa diunduh setelah melakukan registrasi di web www.smsguard.co.id atau melalui customer service. Ada tiga kategori layanan yang tersedia. Yakni: silver,gold dan platinum. Masing-masing kategori memberikan tingkat pengamanan data SMS yang berbeda-beda.

“Calon pelanggan bisa mendaftarkan diri via web dan memilih layanan sesuai dengan kebutuhannya,” terang Agung.

Bagi Anda yang berminat juga bisa mendaftar langsung layanan SMS Guard di ajang pameran Indocomtech 2013, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan tanggal 30 Oktober-3 November 2013.

“Masyarakat bisa langsung mencoba pengalaman ber-SMS secara aman dan anti sadap di stand kami, di Hall B no B.35,” tukas Agung.