Sukses

Jubir Obama Jelaskan `Penyadapan` AS ke Prancis, Jerman, Spanyol

AS disebut melakukan penyadapan ke Prancis, Jerman, dan Spanyol.

Bocoran dari Edward Snowden mengguncang hubungan Amerika Serikat dengan sejumlah negara besar, yakni Prancis, Jerman, dan Spanyol. Ketiga negara Eropa tersebut meminta penjelasan Gedung Putih atas isu penyadapan yang dilakukan Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

Juru bicara Presiden Barack Obama, Jay Carner, akhirnya angkat bicara. Dia mengatakan, AS menyadari perlu dilakukannya pembatasan-pembatasan dalam mengumpulkan data intelijen.

"Pengumpulan informasi kita lakukan bukan untuk tujuan ekonomi. Pengumpulan informasi kita lakukan bukan karena kita bisa, tapi karena suatu keharusan untuk keamanan kami," kata Carner, seperti dimuat BBC, Selasa (29/10/2013).

Dia pun menjelaskan, AS selama ini selalu memaksimalkan sumber daya intelijen untuk mendukung kebijakan politik luar negeri dan kepentingan keamanan nasional. "Kami bisa memperhitungkan risiko dan manfaatnya dengan efektif," ujar Carner.

AS belakangan ini diguncang kabar tak sedap. Negara tersebut disebut telah melakukan penyadapan terhadap Prancis, Jerman, dan Spanyol. AS disebut melakukan spionase ke komunikasi telepon warga Prancis dan Spanyol, dan menyadap Kanselir Jerman Angela Merkel.

Atas isu ini, Carner menegaskan, pihaknya akan melakukan kajian untuk mengungkap apa yang terjadi sebenarnya. Hal ini demi keamanan semua pihak, baik pemerintah AS, warga AS, dan para sekutu.

"Kajian ini diharapkan bisa membantu pemerintah dalam memperhitungkan kepentingan keamanan, baik untuk warga kami dan sekutu kami dan kekhawatiran privasi bersama antara warga Amerika dan seluruh dunia," tambah Carney.

Dalam penjelasannya, Carney tidak memberikan pernyataan secara spesifik atas tuduhan spionase AS terhadap para sekutunya, termasuk penyadapan telepon para pejabat asing.

Obama Tahu Penyadapan?

Kabar tak sedap menyebutkan Obama telah mengetahui NSA menyadap Angela Merkel sejak 2010. Surat kabar Bild am Sonntag yang mengutip sumber-sumber intelijen AS mengatakan, Direktur NSA Keith Alexander telah memberitahu Obama tentang operasi penyadapan Merkel pada tahun 2010.

"Obama tidak menghentikan operasi melainkan membiarkannya terus," tulis Bild am Sonntag, yang dikutip dari BBC, 28 Oktober.

Namun juru bicara NSA Vanee Vines membantahnya. Ia menegaskan, Keith Alexander tak pernah berbicara dengan Obama soal operasi intelijen yang melibatkan Merkel.

"Alexander tidak pernah berbicara dengan Obama pada 2010. Tidak ada juga operasi intelijen yang melibatkan Kanselir Merkel," jelas Vanee. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.