Sukses

Jakarta Marathon Digelar, Ini Perubahan Operasional Transjakarta

Jakarta Marathon digelar di Monas. Sejumlah operasional busway pun mengalami perubahan. Rute mana saja yang diubah?

Ajang Jakarta Marathon digelar di Monas, Jakarta Pusat, hari ini. Hal itu akan berimbas pada operasional bus transjakarta di sejumlah koridor lantaran jalur bus tersebut digunakan 10.000 peserta kejuaraan berlevel internasional tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, 6 koridor bus transjakarta akan dilakukan penyesuaian selama pelaksaan Jakarta Marathon berlangsung.

Penyesuaian waktu operasional yang diberlakukan pada tiap koridor akan berbeda-beda. Sebagian koridor, ujar Udar, ada yang berhenti operasi dalam waktu tertentu, pengalihan rute, dan perpendekan atau pemotongan rute.

"Untuk koridor 1 pada jam 05.00-12.00 WIB, operasional bus distop. Pukul 10.00 WIB akan melayani rute pendek, yaitu Kota-Harmoni. Sedangkan koridor 2 juga dilakukan perpendekan rute mulai pukul 05.00-10.00 WIB, yaitu dari Pulogadung-Halte Atrium-kembali ke Pulogadung," jelas Pristono di Jakarta, Jumat 25 Oktober 2013 lalu.

Selanjutnya, sambung Pristono, untuk koridor 3 pada pukul 05.00-10.00 WIB dilakukan perpendekan rute dari Kalideres-Halte Grogol 2-kembali ke Kalideres.

Sedangkan koridor 6, seluruhnya akan distop operasi mulai pukul 05.00-11.00 WIB. Dan koridor 9 pukul 05.00-11.00 WIB dilakukan pengalihan rute melewati tol dalam kota mulai dari gerbang Tol Cawang sampai Semanggi.

"Dan terakhir koridor 12 pada pukul 05.00-12.00 WIB dilakukan perpendekan rute dari Tanjung Priok-Halte Mangga Dua, berputar di halte Mangga Dua, kembali ke Tanjung Priok," urai Pristono.

Akibat dari perpendekan jalur tersebut, sebagian halte tidak dapat melayani penumpang. Seperti halte yang mengarah ke Pluit yaitu halte Cikokol, Stasiun Cawang, Tebet BKPM, Pancoran Tugu, Pancoran Barat, Tegal Parang, Kuningan Barat, Gatsu Jamsostek, Gatsu LIPI, Semanggi, dan Senayan City. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini