Sukses

Beri Gelar Doktor ke Pemimpin Korut, Universitas Malaysia Dikecam

Gelar itu diberikan agar menjadi jembatan warga Korut yang terasing dengan dunia internasional.

Salah satu universitas di Malaysia mendapat kecaman meluas karena memberikan gelar doktor kehormatan kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Seperti dimuat Liputan6.com kutip dari BBC, Jumat (25/10/2013), melalui media sosial, banyak warga Malaysia yang menyuarakan protes mengecam langkah Universitas Swasta HELP Kuala Lumpur memberikan gelar doktor kehormatan kepada Kim Jong-un.

Kim Jong-un, yang memimpin salah satu negara yang paling terisolasi dan termiskin di dunia dengan warganya yang dilanda kelaparan, mendapat gelar kehormatan untuk bidang ekonomi.

Upacara penganugerahan yang diwakili duta besar Korea Utara dilakukan dalam sebuah upacara pada 3 Oktober lalu di Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur dengan dihadiri 35 undangan.

Rektor Universitas HELP, Dr Paul Chan, mengharapkan gelar itu akan menjadi jembatan warga Korut yang terasing dengan dunia internasional.

"Saya memperkirakan hanya menunggu waktu, dalam waktu sekitar enam tahun, Republik Demokratik Rakyat Korea akan terlibat di dunia lewat partisipasi yang konstruktif," kata Paul Chan.

"Semua orang akan berlomba-lomba untuk menawarkan bantuan dan investasi ke Korut. Dan kami menjadi yang pertama dan terdepan. Saya rasa saat ini tidak ada satu pun orang yang memiliki keberanian untuk ini, walau hati mereka mengatakan seperti itu," cetus dia.

Korut--yang mendapat sanksi PBB--saat ini sedang menghadapi kekurangan pangan dan pasok listrik. Bank Sentral Korea Selatan memperkirakan pendapatan kotor di negara tetangganya itu mencapai US$ 1.250 per orang atau sama dengan negara-negara termiskin di Afrika atau 20 kali lebih rendah dibanding Korea Selatan.

Selain dituding menindas rakyatnya sendiri, pemerintah Pyongyang juga dituding mengembangkan senjata nuklir. Di tengah-tengah kondisi seperti itu, Kim Jong-un dilaporkan malah hidup bermewah-mewahan.

Mantan pemain basket Amerika Serikat, Dennis Rodman -yang menyebut Kim sebagai temannya dan sudah 2 kali berkunjung ke Pyongyang belum lama ini menggambarkan kehidupan Jong-un berkelas 'bintang tujuh'.

Universitas HELP University didirikan pada 1986. Kampus ini dikenal sebagai pusatnya studi bisnis dan psikologi. Dan Malaysia merupakan satu dari sedikit negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Korut dan warga Malaysia tidak memerlukan visa untuk berkunjung ke negara itu. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.