Sukses

Ribuan Ibu Menyusui Massal

Ada sekitar 21 ribu ibu menyusui yang berpartisipasi.

Ribuan ibu di Filipina berkumpul untuk memecahkan rekor dunia. Caranya bagaimana? Dengan menyusui anaknya bersama-sama alias menyusui massal.

Organisasi Pemberian ASI Filipina menyatakan, pihaknya menggelar acara menyusui massal di 1.000 kota yang tersebar di Filipina. Ada sekitar 21 ribu ibu yang berpartisipasi. Tujuan acara ini untuk mendobrak menyusui di tempat umum yang selama ini dianggap tabu.

"Saat ada adegan wanita telanjang dada dalam sebuah film, kebanyakan orang menilai hal itu baik-baik saja. Tapi ketika ada ibu menyusui di tempat umum, hal itu malah dianggap tidak wajar," kata Ketua Organisasi ASI Filipina, Nona Andaya-Castillo, seperti dimuat News.com.au, 24 Oktober 2013.

"Kini sudah tak perlu lagi menyusui di tempat tertutup," imbuh dia.

Para ibu-ibu duduk berjejer di atas kursi plastik. Kemudian mempraktikkan pemberian ASI kepada bayinya masing-masing secara terbuka.

Nona menjelaskan, acara menyusui massal ini berambisi untuk menggeser rekor yang pernah dibuat sebelumnya. Yakni menyusui massal yang diiktui 15.218 ibu-ibu pada 2007 silam.

"Kini kita akan upayakan 21 ribu orang. Kami undang pihak Guinness World record untuk menilai pemecahan rekor kami," jelas Nona.

Meski tak sedikit yang memprotes, Nona menegaskan menyusui massal juga untuk kebaikan ibu-ibu semata. Menurut dia, digelarnya acara ini berguna untuk mengkampanyekan pemberian ASI dan mencegah penggunaan susu formula.

Salah satu peserta Jinky Valencia mengungkapkan perasaannya terkait menyusui massal. "Aku sedikit malu. Aku tidak terbiasa melakukan hal ini di depan umum, bersama orang-orang banyak," kata Jinky

"Mungkin nanti aku bakal terbiasa melakukan hal ini. Tapi aku juga tidak tahu apakah suamiku mengizinkan," ungkap wanita yang menyusui anaknya yang masih berusia 1 bulan, Chrysler.

Larangan Susu Formula

Pemerintah Filipina sebenarnya cukup tegas untuk menggalakkan pemberian ASI kepada anak. Seperti menetapkan larangan adanya iklan susu formula untuk anak di bawah usia 2 tahun, pada 1986.

Aturan lainnya diputuskan pada 2009. Yang menyatakan para perusahaan harus memberikan waktu bagi pekerjanya untuk menyusui sang anak.

"Acara menyusui massal ini merupakan pesan dari kami untuk para anggota dewan agar tetap menjunjung tinggi pemberian ASI," ujar Nona.

Belum ada keterangan dari pemerintah Filipina atas diselenggarakan acara menyusui massal yang dianggap tabu ini. Asosiasi Nutrisi Bayi dan Anak belum memberikan tanggapan. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini