Sukses

Sekjen PDIP: Golkar Jangan Curigai Rano Karno

PDIP menempatkan Rano Karno sebagai Wakil Gubernur untuk mendampingi Ratu Atut sebagai Gubernur Banten.

Hubungan koaliasi antara Partai Golkar dan PDIP di Provinsi Banten kian panas setelah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dipanggil KPK terseret kasus korupsi dalam kasus sengketa Pilkada Lebak dengan tersangka Tubagus Chaery Wardana alias Wawan. Golkar menduga PDIP bisa dengan leluasa mengambil alih kursi kepemimpinan Atut di Banten.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo menjelaskan, partainya tidak mendorong-dorong atau memanas-manasi agar Rano Karno memanfaatkan kasus Atut merebut kursi Gubernur Banten.

"Golkar jangan menaruh curiga pada PDIP, jangan menaruh curiga juga pada Rano Karno," kata Tjahjo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Tjahjo menjelaskan, sejak awal Pilkada Banten, PDIP menempatkan Rano Karno sebagai Wakil Gubernur untuk mendampingi Ratu Atut. Dan sampai saat ini Rano tetap menjadi seorang Wakil Gubernur.

"Posisi Rano sekarang sebagai kader partai ditugaskan sebagai Wagub. Sampai detik ini tetap sebagai wagub," tegasnya.

Oleh karena itu, Tjahjo menuturkan, permasalahan internal Ratu Atut beserta keluarganya merupakan ranah hukum yang tak perlu dialihkan ke ranah politik. Dengan demikian, PDIP tidak memanfaatkan polemik hukum tersebut untuk merebut kekuasaan Atut di Banten.

"Permasalahan internal gubernur Banten dan keluarganya itu ranah hukum. Rano Karno tidak ingin memanfaatkan polemik itu," tegasnya. (Mvi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini