Sukses

Soal `SMS SBY`, Ruhut: Anas Cari Panggung

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul bersumpah tidak mendapat pesan singkat dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap PPI.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan mengirim pesan singkat agar elite partainya menjaga jarak dengan ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum.

Namun, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul bersumpah tidak mendapat pesan singkat dari SBY terhadap PPI.

"Aku bisa SMS dari Obama. Tapi, buktinya aku nggak terima. Cari panggung mereka karena mau pemilu, tapi dia lupa mereka ormas. Demi Tuhan Yesus, aku tidak dapat," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Ruhut pun mengaku tidak tahu siapa yang menyebarkan isu soal pesan singkat tersebut. Bahkan, kelahiran PPI pun tidak dikomentari apa-apa oleh SBY. "Aku nggak tahu dari mana (mulanya SMS tersebut), nyatanya aku yang kurang dekat apa sama Pak SBY nggak dapat," terangnya.

Isu pesan singkat tersebut, dilihat Ruhut, tidak berbeda dengan kasus 'penjemputan' Subur dan BIN. Atas kejadian tersebut, anggota Komisi III DPR RI ini pun menilai pesan singkat soal PPI tak lebih dari gosip semata.

"Ingat kasus Subur dan BIN, gosip nggak? Malu tuh, jadi ketahuan kerja mereka begitu. Kalau Anas masuk tahanan, dengan sendirinya PPI bakal goyang," tegas Ruhut.

Ada 10 poin pesan yang diduga dikirimkan SBY untuk kader Demokrat agar menjauhi PPI. Salah satu poin dalam SMS yang diduga berasal dari SBY itu berbunyi:

"Jahat sekali. Luar biasa. Sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang. Tetapi, pihak Anas terus menerus menyerang & menghantam saya & Partai Demokrat. Setelah hampir 3 tahun saya mengalah & diam, saatnya utk saya hadapi tindakan yang telah melampaui batasnya itu. Partai Demokrat atas kerja keras kita baru saja mulai bangkit. Karena perilaku sejumlah kader, termasuk Anas, partai kita sempat melorot tajam dan hancur. Kalau gerakan penghancuran Partai Demokrat & SBY terus mereka lancarkan, para kader seluruh Indonesia akan sangat dirugikan. Sebagai unsur pimpinan Partai kita harus menyelamatkan partai kita, termasuk nasib dan masa depan jutaan anggota PD di seluruh Indonesia."

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhony Allen Marbun menyatakan, isi pesan singkat Presiden SBY kepada pengurus inti partainya hanyalah dalam rangka persiapan rapat kerja nasional (rakernas) yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

"Pertama, dalam rangka persiapan rakernas. Poinnya, untuk meningkatkan konsolidasi dalam rangka pemenangan pemilu legislatif," ungkap Jhony di Gedung DPR.

PPI didirikan oleh Anas yang notabene mantan Ketua Umum Demokrat. Di ormas yang usianya baru seumur jagung ini terdapat pula sejumlah kader Demokrat, yang selama ini dikenal sebagai loyalis Anas.

Sejumlah kader Demokrat merasa 'resah' dengan berdirinya ormas ini. Mereka menilai ormas ini selalu berseberangan dan menyudutkan Demokrat dan Presiden SBY. Sehingga, perlu dibubarkan. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini