Sukses

Ahok: Jaksa Sudah Tetapkan Kasudin Tata Ruang sebagai Tersangka

Ahok akhirnya mengungkapkan Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tata Ruang DKI yang terlibat kasus dugaan penyelewengan anggaran.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengungkapkan, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tata Ruang DKI terlibat kasus dugaan penyelewengan anggaran. Bahkan telah dilakukan pemanggilan dan penetapan status tersangka terhadap kasudin tersebut.

"Jaksa sudah menetapkan tersangka, salah satu Kasudin Tata Ruang yang nilai transaksinya tidak wajar, sudah mulai dipanggil ini," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Hanya, mantan Bupati Belitung Timur itu menolak menyebutkan nama kepala suku dinas tersebut dari kota administrasi Jakarta mana. Yang terpenting, karena telah ditetapkan sebagai tersangka Ahok menginstruksikan kepada Kepala Dinas Tata Ruang DKI Gamal Sinurat untuk memberhentikan kasudin tersebut.

"Nanti diomongin. Rahasia. Kasudin yang terlibat kasus saya suruh kadis supaya copot saja. Kalau terlibat kasus repot. Nanti ketahuan kok siapa," kata Ahok.

Maka ia kembali menegaskan, Pemprov DKI telah bekerja sama dengan sejumlah pihak di antaranya KPK, PPATK, ICW, BPK, BPKP, dan lainnya dalam rangka pengawasan anggaran DKI. Serta pihaknya juga tengah menyiapkan sistem pengelolaan anggaran secara elektronik yaitu e-budgeting. Sehingga penggunaan dana di kalangan Pemprov DKI dapat diawasi dan dikontrol dengan baik.

"Tidak bisa nyolong-nyolong lagi," ujar mantan anggota Komisi II DPR itu.

Gubernur DKI Jokowi memaparkan pihaknya sudah mengantongi nama-nama sudin mana saja yang bekerja secara tidak maksimal. Ia mengakui, jumlah sudin tak beres yang sudah dikantongi tidak sedikit.

Jokowi pun telah menegaskan dirinya akan tetap melakukan sidak mendadak untuk melihat kinerja sudin-sudin di Jakarta.

"Banyak sudin-sudin yang memang nggak benar, karena merasa jauh dari manajemen kontrol kita sehingga bekerjanya tidak serius, dan merasa jauh dari pengawasan. Sudah kecium semuanya sudin-sudin yang nggak beres kerjanya," tandas Jokowi. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini