Priyo Budi Santoso Dukung SBY Tak Ungkap Bunda Putri ke Publik

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mendukung langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mengungkap kepada publik siapa sosok Bunda Putri. Karena hal itu merupakan hak dan wewenang Presiden SBY.

"Saya memahami betul kalau Presiden merasa tidak nyaman dengan ini karena namanya disebut-sebut. Jadi itu hak Presiden juga," ujar Priyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Priyo yang juga merupakan Ketua DPP Partai Golkar ini menjelaskan, langkah Presiden SBY yang tak mengungkap sosok Bunda Putri tersebut ada benarnya. Sebab, jika hal itu diungkapkan ke publik maka akan membuat polemik baru saat kasus suap impor daging sapi yang melibatkan Ahmad Fathanah dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq berjalan di persidangan.

"Ketimbang nanti diungkap muncul polemik baru lebih baik tidak perlu diungkap. Tapi sebenarnya itu berpulang kembali kepada Bunda Putrinya, kalau dia muncul di publik ya ditanyakan saja," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden SBY meminta jajarannya mengungkap siapa sebenarnya sosok Bunda Putri yang disebut terdakwa korupsi kuota impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq dekat dengannya. Namun, hasil pengungkapan identitas Bunda Putri tidak akan dibeberkan ke publik.

Pada Kamis 10 Oktober 2013, sepulang dari Brunei Darussalam, SBY menggelar jumpa pers. Di sana, ia menagaskan tak mengenal Bunda Putri. "Saya tidak tahu, saya tidak kenal, dan tidak ada kaitannya dengan saya," kata SBY.

Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan Bunda Putri kenal dekat dengan SBY. Bahkan, sampai membicarakan soal reshuffle kabinet. (Alv/Mvi)