Sukses

Kronologi Kecelakaan Lancer Maut Versi Dul

Detik-detik sebelum kecelakaan maut terjadi di Tol Jagorawi, AQJ alias Dul mengakui merasa lelah.

AQJ alias Dul (13), tersangka kasus kecelakaan di Tol Jagorawi yang menewaskan 7 orang, akhirnya diperiksa polisi. Dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik dari Laka Lantas Polda Metro Jaya, Dul mengungkap kronologi kejadian pada Minggu, 8 September dini hari lalu.

AQJ mengaku sempat meminta izin kepada ayahnya Ahmad Dhani sebelum mengendarai Lancer B 80 SAL, untuk bertemu temannya Maharani Diva di Pondok Indah. "Pas itu (Dhani) tidak ada jawaban, tapi AQJ merasa sudah (izin) menelepon," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Rikwanto menuturkan, kunci mobil di kotak kunci lantas diambil Dul dengan sembunyi-sembunyi dan pergi menjemput temannya. Upaya itu diakui AQJ sebagai inisiatifnya sendiri.

"Dia jemput Maharani di Pondok Indah Mall, Noval di Ragunan, dan teman dekatnya AQJ, Fadjrina di Pondok Labu. Di Pondok Labu sampai jam 17.30 WIB," ungkap Rikwanto.

Setelah menjemput, keempatnya bertolak ke Grand Indonesia untuk makan malam sampai sekitar 21.30 WIB. "Kemudian setelah makan, mereka pulang, akan kembali. Saudari Maharani Diva dijemput keluarganya, Fajrina Khairiza ini menunggu taksi, namun setelah 30 menit tunggu taksi, akhirnya diantar AQJ ke rumah ibunya di Cibubur," sambung Rikwanto

Pukul 24.00 WIB AQJ mengakui sampai di Cibubur dan langsung izin pulang, mengarah ke Pondok Indah. "Sewaktu bayar tol (dalam perjalanan pulang), AQJ sudah merasa lelah, blank, atau kosong. Tapi dia tidak bicara (mengakui) dengan Noval," ujar Rikwanto.

Detik-detik kecelakaan terjadi setelah masuk pintu Tol KM 4 Cibubur arah Jakarta. Pada saat itu, AQJ yang mengendarai dalam kondisi blank diperingatkan Noval bahwa ada kendaraan di depannya. AQJ pun banting setir ke kanan.

"Dia tidak mengatakan tertidur atau mengantuk, hanya pas mulai masuk pintu tol bayar, uang kembaliannya tidak diambil kembalian," ujar Rikwanto. (Alv/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.