Sukses

Densus 88 Buru 1 Teroris Lagi di Pulau Sumbawa

Densus 88 Antiteror memastikan 1 lagi terduga teroris masih berada di Pulau Sumbawa, NTB. Mereka diyakini bersembunyi di pulau ini.

Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri masih mengejar seorang teroris yang ditengarai bersembunyi di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pada Jumat 18 Oktober lalu, Densus 88 telah menangkap seorang teroris berinisial IS (35), di Kota Bima.

"Masih ada seorang lagi yang dikejar Densus 88 Mabes Polri di Bima, tapi belum tahu apakah terduga teroris itu masih di Bima, Pulau Sumbawa, atau bagaimana," kata Kapolda NTB Brigjen Pol Mochamad Iriawan, di Mataram, Selasa (22/10/2013).

Iriawan mengatakan, sejak beberapa bulan lalu Mabes Polri menginformasikan bahwa 2 orang terduga teroris tengah bersembunyi di Bima, Pulau Sumbawa, sehingga dilakukan pengintaian.
        
Setelah pengintaian berbulan-bulan, akhirnya dapat menangkap seorang di antaranya yakni IS (35), di Jalan Gajah Mada Kelurahan Pena To'i, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.

IS yang dikenal warga setempat berprofesi sebagai pedagang es campur itu ditangkap ketika sedang berada di jalan protokol yang dijadikan tempat berjualan es dan bakso di Kota Bima. Terduga teroris itu sempat hendak melawan saat dibekuk, namun akhirnya dapat dilumpuhkan tim Densus 88, tidak dengan senjata.
        
"Kami ingin para teroris itu ditangkap hidup-hidup, agar bisa membuka jaringan terorisnya. Makanya, dilakukan pengintaian berbulan-bulan," ujarnya.

Iriawan berharap seorang terduga teroris yang tengah dikejar Densus 88 itu masih berada di Bima, Pulau Sumbawa, agar dapat segera dibekuk. Dia memastikan kedua teroris, termasuk IS yang telah ditangkap, merupakan warga dari luar NTB, yang bersembunyi di Bima.
        
"Jadi, bukan kegiatan teroris di Bima, atau wilayah NTB lainnya, mereka dari luar NTB dan bersembunyi di wilayah ini (NTB)," jelas Iriawan. (Ant/Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini