Sukses

Sutan: PPI-Demokrat Ibarat Timun-Durian... Tidak Pas

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan, kehadiran ormas PPI tak akan menjadi ancaman bagi partainya.

Kegusaran Partai Demokrat sudah tak bisa lagi disembunyikan terhadap sikap loyalis mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum yang tergabung dalam ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Terakhir soal isu tak sedap mantan Ketua Umum PD Subur Budhisantoso yang tak menghadiri acara diskusi PPI karena 'diculik' Badan Intelijen Negara (BIN).

Meski demikian, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menjelaskan, PD tidak pernah membahas keberadaan PPI dalam rapat resmi partai. Lantaran PPI bukanlah ancaman bagi Demokrat.

"Kalau membandingkan PPI dengan parpol (Demokrat) itu ibarat membandingkan timun dengan durian, kan bonyok. Tidak pas," kata Sutan dalam pesan singkatnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Lanjut Sutan, partainya tidak merasa kehadiran PPI menjadi ancaman. Partainya mempersilahkan Anas membesarkan PPI. "Silahkan Pak Anas berkarier. Demokrat tidak merasa kehadiran PPI sebagai upaya penggembosan," cetusnya.

Terkait pernyataan Wakil Ketua Umum PD Nurhayati Ali Assegaf yang menyebut sebaiknya pemerintah membubarkan PPI, Sutan menjelaskan, pernyataan itu bukanlah sikap resmi partai. "Itu pernyataan Bu Nurhayati pribadi. Jangan dikaitkan dengan Partai Demokrat," ucap Sutan.

Kendati demikian, Sutan bisa memahami isi pernyataan Nurhayati. Menurutnya, pernyataan itu boleh jadi berangkat dari kegelisahan Nurhayati atas sejumlah manuver politik yang kerap dilontarkan Anas sebagai Ketua Umum PPI.

"Kalau Pak Anas menyindir Pak SBY kan bisa dirasakan, misalnya soal Sengkuni dan soal 1.000 persen. Artinya nyindir-nyidir," ujar Sutan.

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Jenderal PPI Gede Pasek Suardika menanggapi santai desakan pembubaran PPI oleh Nurhayati. PPI menghormati berbagai pendapat dari siapa pun.

"Kita hormati saja pendapat apa pun dari siapapun. Biarlah sejarah nanti yang menentukan," singkat Pasek.

Nurhayati meminta agar pemerintah membubarkan ormas PPI bentukan Anas. Lantaran PPI terlalu mendiskreditkan Demokrat dan Ketum SBY. "Apa maksud dan tujuan PPI diadakan. Kalau itu maksud dan tujuannya untuk terus berseberangan dengan Presiden, tutup saja, dan itu hak pemerintah," ucap Nurhayati. (Ado/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.