Sukses

Bantah Dijemput, Eks Ketum PD Minta Maaf ke Kepala BIN

Letnan Jenderal Marciano Norman membantah berbagai tuduhan yang menyebutkan lembaganya yang dipimpinnya menjemput Subur Budhisantoso.

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letnan Jenderal Marciano Norman membantah berbagai tuduhan yang menyebutkan lembaganya yang dipimpinnya menjemput mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso. Karena tak mau isu itu melebar, ia pun langsung menghubungi Budhi.

Dalam pembicaraannya dengan Budhi, Marciano mengatakan Budhi mengaku kalau saat ini dirinya tidak merasa dijemput oleh petugas BIN. Sejak hari Jumat, 18 Oktober, Ketua Partai Demokrat yang pertama itu mengaku berada di Pontianak untuk mengikuti kegiatan pembekalan kader Partai Demokrat.

"Saya baru saja bicara telepon dengan Profesor Budhi. Saat ini yang bersangkutan sejak hari jumat lalu, jam 13.00 WIB berangkat ke Pontianak, dan sampai sekarang beliau masih di Pontianak untuk keperluan kepentingan Kader partainya, Partai Demokrat," ujar Marciano di markas besar BIN, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu, (19/10/2013).

Budhi, lanjut Marciano, bahkan mengaku dirinya dalam kondisi prima, dan tidak ada tekanan atau ancaman dari pihak manapun.

"Kondisi beliau sehat-sehat dan tidak ada yang namanya beliau dijemput oleh anggota BIN," ucap Marciano.

Kepada Marciano, Budhi juga mengaku heran mengapa muncul pemberitaan yang menyebutkan kalau dirinya dijemput bahkan diculik oleh BIN. Atas dasar itu, dan dianggap merugikan BIN, Budhi bahkan secara langsung meminta maaf kepada Marciano.

"Sebelum turun (sebelum konferensi pers) saya kontak beliau dan beliau juga menyayangkan, kok seperti ini pemberitannya. Beliau pun minta maaf kepada saya. Karena akibat pemberitaan ini, muncul kesan BIN lakukan penjemputan dirinya," tukas Marciano. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini