Sukses

Umbar Nafsu di Pesawat, Pasangan Mesum Didenda

Perbuatan tak patut terjadi selama penerbangan maskapai Allegiant Air. Kedua pelaku langsung ditangkap.

Geger terjadi dalam sebuah penerbangan maskapai Allegiant Air. Seorang bekas penjual minuman anggur dan pasangannya, seorang pekerja salon, tertangkap basah melakukan perbuatan tak senonoh di dalam pesawat.

Tak tahu malu, mereka melakukan seks oral di depan penumpang lain dalam penerbangan dari Medford, Oregon ke  Las Vegas.

Atas perbuatannya, 2 pelaku, Christopher Martin asal Las Vegas dan penduduk Medford, Jessica Stroble dinyatakan bersalah dalam persidangan in absensia di Pengadilan Distrik Las Vegas Kamis, 17 Oktober 2013 lalu, atas pelanggaran aturan federal soal perilaku tak tertib. Perbuatan mesum yang mereka lakukan dilaporkan terjadi pada 21 Juni 2013.

Menurut surat pernyataan FBI, penumpang pada penerbangan Air Allegiant melihat Martin mengekspos alat kelaminnya 2 kali. Tetap melakukan perbuatan tak sepatutnya, meski beberapa kali diingatkan dengan tegas oleh pramugari.

Martin (44) dan Stroble (33) melakukan aksinya saat pramugari membagikan minuman dan penganan. Lalu mengulanginya sebelum pesawat mendarat.

Salah satu penumpang melayangkan keluhan ke pramugari. "Itu bukan pendidikan seks yang ingin aku ajarkan pada anak lelakiku yang masih remaja," demikian menurut dokumen FBI seperti dimuat CNN, 18 Oktober 2013.

Pasangan itu langsung ditangkap aparat kepolisian Las Vegas sesaat setelah pesawat mendarat.

Awalnya, pasangan itu didakwa atas pelanggaran hukum federal terkait perbuatan cabul dan tak senonoh, dengan ancaman 90 hari di penjara dan denda US$ 500 atau Rp 5,6 juta.

Namun, seperti dimuat Mail Tribune, Hakim George Foley Jr yang menyidangkan kasus itu, menerima permohonan para terdakwa yang kehadirannya diwakili pengacara, dan hanya menjatuhkan hukuman denda.

Masing-masing harus membayar denda sebesar US$ 250 atau Rp 2,8 juta.

Konsekuensi yang harus diterima para terdakwa tak hanya uang yang hilang. "Aku telah banyak melakukan kesalahan dalam hidupku, tapi tak ada yang sebesar ini," kata Martin.

"Aku kehilangan pekerjaan, reputasi, dan merusak kerja keras yang aku lakukan selama 10 tahun. Aku akan belajar dari ini dan melanjutkan babak baru dalam hidupku." (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.