13 Sungai Besar di Jakarta, Jokowi: Tak Mungkin Rampung Setahun

Dikerjakan Setahun Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuk T Purnama (Jokowi-Ahok) mengundang masyarakat Ibukota dalam rangka setahun kepimpinan mereka. Dalam acara yang digelar di halaman Tugu Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013) malam banyak hal yang disampaikan Jokowi-Ahok maupun warganya.

Salah satu permasalahan yang menjadi langganan Jakarta, yakni banjir. Menurut Jokowi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
sudah melakukan penanganan, yaitu dengan mengeruk sejumlah sungai besar yang kerap meluap karena mampet.

"Di Jakarta ada 13 sungai besar, pemerintah pusat dan kementerian PU pada tahun ini sudah mengerjakan 4 sungai. Yaitu Ciliwung, Angke, Pesanggrahan, dan Sunter," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, tidak semua sungai bisa dikeruk dalam waktu 1 tahun. "Perkiraan saya 3 sampai 4 tahun baru bisa selesai," ucapnya.

Ahok menambahkan, salah satu penyebab meluapnya sungai lantaran banyaknya sampah yang membuat mampet aliran sungai.
Karenanya, kata Ahok, jika ada warga yang membandel tetap membuang sampah ke sungai, akan dikenakan denda Rp 500 ribu.

"Ke depan, setelah sosaliasi, kalau masih terus membandel, akan kita lakukan (denda)," kata Ahok.

Ucapan Ahok itu disambut kor ratusan warga yang berkumpul. "Setuju," kata warga berbarengan.

Adapun, seorang warga dari Muara Angke, Jakarta Utara, Maria Siregar mengungkapkan kepada Jokowi-Ahok ketika diberi kesempatan bertanya.

Maria mengeluhkan, sungai di daerahnya banyak tumpukan sampah. Sementara dia mengaku tidak tahu datangnya sampah-sampah itu. "Kami mohon, biar bapak melihat lingkungan kami, di sana juga ada pintu air nggak berfungsi, jadi sering banjir," ujarnya.

Menanggapi itu, Jokowi berjanji akan langsung mengirim alat berat untuk mengeruk sampah-sampah di sana, besok.
"Tetapi, ada syaratnya, kami tidak mau bersihkan kedua kalinya. Itu tanggungjawab warga, jangan buang sampah sembarangan lagi," ujar dia.

"Dan Senin atau Selasa saya akan langsung tinjau ke sana," sambung Jokowi. (Rmn)