Sukses

Tanah Abang Tetap Macet, Pengguna Jalan Keluhkan Petugas Dishub

Kemacetan di ruas Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat masih terjadi meskipun Pemprov DKI telah menertibkan PKL.

Meski pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini dianggap sebagai biang kemacetan di ruas Jalan Raya Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemacetan tetap terjadi.

Salah seorang pengendara sepeda motor yang melintasi ruas Jalan Fakhrudin di depan Pasar Blok B Tanah Abang, Fikri menduga, kemacetan ini terjadi lantaran kurang sigapnya petugas Dinas Perhubungan untuk langsung menertibkan mikrolet yang ngetem.

"Kalau menurut saya sih macet Tanah Abang ini karena petugas kurang sigap. Lamban gitu untuk menertibkan mikrolet yang ngetem-ngetem," ujarnya di depan Pasar Blok B, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2013).

Fikri menjelaskan, kemacetan bertambah parah karena dari Blok A banyak kuli angkut yang berjalan berlawanan arah menuju Jalan KH Mas Mansyur dengan kereta dorong barang. Ia menambahkan, ini sangat mengganggu arus lalu lintas.

"Ini juga mengganggu arus lalu lintas. Banyak tuh, kuli barang yang asal-asalan saja jalannya. Ngelawan arus lagi," tandasnya.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, kemacetan sudah terlihat dari arah Jl Fachrudin tepatnya pada putaran depan Blok A dan Blok B Tanah Abang. Hal terjadi lantaran mobil dan sepeda motor yang hendak menuju arah Slipi dan Pal Merah terhalang dengan para kuli angkut barang yang berjalan melawan arah.

Terlihat juga, Mikrolet M 10 jurusan Tanah Abang-Jembatan Lima ngetem sejajar tepat di depan pintu masuk ke dalam Blok A dan Blok B Tanah Abang.

Untuk pos petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, hanya terdapat satu pertugas yang berjaga. Petugas hanya terlihat duduk santai di depan pasar Blok A dan Blok B Tanah Abang.

Sebelumnya, kondisi lalin di ruas jalan tersebut sempat disinggung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Jokowi bahkan menyatakan akan melayangkan surat kepada Dinas Perhubungan DKI untuk tetap berjaga, lantaran di tiga pos yang tersebar di wilayah itu tidak ada petugas yang berjaga.

"Tiga kondisi pos jaga kosong. Sebenarnya lalu lintas sudah longgar, tapi tidak ada yang ngatur. Saya bikin perintah tertulis besok Rabu (16 Oktober 2013)," ujar Jokowi. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini