Sukses

Akhirnya Kali Pademangan Dikeruk Setelah 12 Tahun Mengendap

Dinas Pekerjaan Umum (PU) akhirnya mengeruk Kali Pademangan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi DKI Jakarta akhirnya melakukan pengerukan Kali Pademangan di Jakarta Utara. Pengerukan ini bagian dari program refungsi sungai Jakarta untuk mengurangi dampak banjir, setelah 12 tahun tidak dikeruk.

"Kondisi kali di Jakarta ini hampir serupa, banyak endapan lumpur, termasuk di Kali Pademangan ini dan banyak bangunan masyarakat yang liar. Sekarang kali ini kita bersihkan supaya bisa menampung air dan bisa mengantisipasi banjir nanti," ujar Kepala Dinas PU Manggas Rudi Siahaan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Rabu, (16/10/2013).

Pantauan Liputan6.com, salah satu titik yang akan dikeruk berada di sekitar Jalan Benyamin Sueb. Kondisi kali sangat parah. Ddipenuhi berbagai macam jenis sampah rumah tangga. Tidak hanya sampah, berbagai tumbuhan liar dan juga tanaman jenis eceng gondok pun juga memenuhi kali tersebut.

Menurut Manggas, karena lama tidak dikeruk, kali tersebut kini telah mengalami pendangkalan. " Ini semestinya kedalaman kali ini 4 sampai 5 meter, tapi karena lama nggak dikeruk, sekarang hanya 1 meter," ujar Manggas.

Panjang kali yang akan dikeruk mencapai 4 kilometer, yang pengerjaannya dimulai dari sekitar lokasi Pompa Ancol Pademangan sampai di Jalan Gunung Sahari.

"Kali Pademangan nanti tembus ke kali mati. Pekerjaannya mulai dari pompa Ancol, Pademangan, sampai Gunung Sahari, panjangnya sekitar 4 km dan lebarnya bervariasi, sekitar 15 meter," kata Manggas.

Refungsi ini agar sungai-sungai di Jakarta dapat kembali berfungsi secara optimal. Dengan mengembalikan fungsinya sesuai dengan trase tata kota, di mana di kiri dan kanan kali seharusnya terdapat jalan inspeksi. Selain itu, kali juga akan dilebarkan 4 sampai 5 meter, sehingga daya tampung airnya lebih besar.

Refungsi sungai ini juga dalam rangka antisipasi banjir, mengingat laporan BMKG bahwa curah hujan tinggi akan terjadi pada Desember hingga Januari mendatang dan berpotensi banjir.

Manggas menambahkan, pengerjaan refungsi kali saat ini sedang berjalan dan ditargetkan selesai hingga Desember tahun ini. Namun pengerjaan refungsi sungai saat ini belum bisa berjalan efektif. "Setelah Lebaran Haji baru bisa dipercepat pekerjaan refungsi. Karena ada penertiban bangunan liar dulu di pinggiran kali. Kalau mengenai anggaran, itu tanggung jawab masing-masing Sudin PU di tiap wilayah," ujar Manggas. (Mvi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini